Tim Kemanusiaan Indonesia Sudah Tiba Di Turki, Dubes RI Beri Arahan Ini

Tim Kemanusiaan Indonesia Sudah Tiba Di Turki, Dubes RI Beri Arahan Ini

Tim Kemanusiaan Indonesia sedang mendapat briefing dari Kadubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal usai tiba di Bandar Udara Adanya, Minggu 12 Februari 2023.-BNPB-

Menghadapi potensi ketidakpahaman warga, Dubes menyiapkan tenaga relawan yang dapat berbahasa lokal sehingga tidak ada salah komunikasi saat bertugas di lapangan.

BACA JUGA:Pemuda di Majalengka Diringkus Polisi, Hubungan Terlarang dengan Anak di Bawah Umur Terbongkar

Sementara itu, Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra menekankan arahan Dubes kepada para personel USAR.

“Tim kami dapat didukung dengan tenaga lokal yang bisa berbahasa sini dan mengerti apa yang diingin oleh masyarakat yang kita layani,” tambahnya Bambang yang juga sebagai Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB.

Seusai briefing, Tim Kemanusiaan Indonesia yang didampingi Dubes dan relawan bertolak menuju Antkaya, Hatay.

BACA JUGA:SONTOLOYO! Kakek di Majalengka Cabuli Cucu Perempuan yang Baru Berusia 4 Tahun

Saat tiba di Adana, Tim Kemanusiaan melakukan registrasi di Reception Departure Centre (RDC).

RDC itu dikelola oleh United Nations Disaster Assessment and Coordination (UNDAC). 

Registrasi merupakan proses yang harus dilakukan para responder dari berbagai negara yang melakukan penanganan darurat pascagempa Turki 7.8 Magnitudo.

BACA JUGA:Dapat Penghargaan Usai Menangkap Pencuri, Siswa SMKN 1 Mundu: ‘Saya Diajarkan untuk Kebenaran Pak’

Tim Kemanusiaan Indonesia berasal dari BNPB, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Basarnas.

Basarnas menerjunkan 47 personel USAR dengan klasifikasi medium yang tersertifikasi Insarag atau International Search and Rescue Advisory Group.

Tim USAR tersebut akan didukung tiga ekor anjing dengan kategori SAR dog dan K-9.

BACA JUGA:Pengakuan Warga Karang Jalak yang Mencuri Dompet di Weru, Butuh Uang untuk Bayar Kontrakan

Pengiriman tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) masih sangat dibutuhkan di lokasi reruntuhan bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase