Ancam Demo Lebih Besar Jika Tuntutan Warga Desa Karangbaru Kuningan Tidak Digubris

Ancam Demo Lebih Besar Jika Tuntutan Warga Desa Karangbaru Kuningan Tidak Digubris

Warga Desa Karangbaru Kuningan saat demo menuntut kepala desa mundur. Aksi tersebut bakal lebih besar jika tuntutan mereka tidak digubris.-Dok-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Tingkat kekecewaan Warga Desa Karangbaru sudah di ubun-ubun, mereka melakukan demo karena sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintahan desa.

Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, ancam bakal melakukan demo lebih besar jika tuntutan mereka tidak digubris.

Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan warga saat melakukan aksi demo menuntut Kepala Desa Karangbaru untuk mundur dari jabatannya.

Dalam aksi demo tersebut, warga Desa Karangbaru membawa keranda sebagai simbol matinya kepercayaan terhadap pucuk pimpinan mereka, Selasa 14 Februari 2023.

BACA JUGA:AKHIRNYA, Paripurna DPRD Kuningan Sahkan Pansus Gagal Bayar

BACA JUGA:4 Pemilik SPBU di Kuningan, dari Pengusaha Terkaya sampai Mantan Manajer Persija

Orasi menuntut kepala desa mundur, dilakukan warga imbas pencatutan nama ratusan warga oleh oknum perangkat Desa Karangbaru untuk pencairan kredit fiktif.

Demo yang dilakukan sambil membawa keranda itu, sebagai bentuk kekecewaan warga yang sudah memuncak terhadap kepala desa yang dianggap tidak bisa mengatur anak buahnya.

Selain itu, beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan desa itu, dianggap sudah menyalahi aturan.

"Kami melakukan aksi unjuk rasa ke balai desa menuntut kepala desa untuk mundur dari jabatannya. Kinerja kepala desa sudah tidak sesuai dengan keinginan masyarakat," tegas sejumlah warga dikutip dari radarkuningan.com, Kamis 16 Februari 2023.

BACA JUGA:Kepala Desa Karangbaru Kuningan Dituntut Mundur, Berikut Rincian Kesalahannya

BACA JUGA:Blok ABCD, Nama Unik Wilayah di Desa Karangbaru Kuningan

Dalam tuntutannya, warga meminta agar kepala desa turun dari jabatannya karena diduga melakukan penyimpangan.

Termasuk juga menuntut kejelasan kelanjutan pencatutan nama warga oleh oknum perangkat desa guna diajukan pinjaman ke bank emok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: