Kang Hero Minta Harus Ada Regulasi Investasi yang Berpihak ke Rakyat
Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat Dr Ir H E Herman Khaeron, saat memberikan sosialisasi di salah satu hotel Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa 21 Februari 2023.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kementerian Investasi dan BKPM Republik Indonesia menggelar sosialisasi pemberdayaan usaha dengan tema Diseminasi Kebijakan Kemitraan Usaha Nasional Dalam Rangka Penanaman Modal Tahun Anggaran 2023.
Sosialisasi tersebut berlangsung di salah satu hotel jalan Siliwangi, Kota Cirebon dan dihadiri Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat Dr Ir H E Herman Khaeron, Selasa 21 Februari 2023.
BACA JUGA:DAM Ajak Komunitas CRF Bandung dan CB150X Depok Raya Kunjungi IIMS 2023
"Angka investasi di Indonesia pada tahun 2020 sangat besar. Angkanya mencapai Rp1207 triliun."
"Sayangnya, angka investasi yang besar ini tidak terasa manfaatnya di kalangan masyarakat bawah," ungkapnya.
BACA JUGA:Besok, 22 Rabu Februari 2023 BPNU Tetapkan 1 Syaban 1444 H
Agar tidak terjadi di tahun 2020, menurut politisi yang akrab disapa Kang Hero ini, angka investai yang besar di tahun ini harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Maka dari itu saya meminta Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan pentingnya manfaat investasi dengan memberikan sosialisasi terkait dengan besaran investasi yang besar tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA:Anas Urbaningrum: Tunggu Beta Bale
Legislator daerah pemilihan (dapil) Cirebon-Indramayu ini mengatakan, banyak kasus koperasi di Cirebon yang merugikan masyarakat.
"Ada 8 koperasi yang bermasalah dan merugikan masyarakat, seperti kasus Indosurya, kasus koperasi Sejahtera dan lain-lain."
BACA JUGA:Kadiv Hubinter Polri: Dosen UII Sudah Pesan Tiket ke Boston Sejak di Jakarta
"Saya pesimis mereka (koperasi bermasalah) bisa mengembalikan uang, kalau tidak ada upaya dari pemerintah yang keras," katanya.
Menyikapi hal tersebut, Kang Hero menyebutkan, harus ada perubahan regulasi yang berpihak kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase