Top! BRI Satu-Satunya Perusahaan RI yang Masuk Sustainability Yearbook Member dari S&P Global
BRI--
Saat ini, BRI tidak hanya fokus pada peningkatan inklusi keuangan, namun juga sudah fokus pada aspek lainnya, seperti lingkungan, demi mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi rendah emisi.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah melalui penyaluran kredit kepada Kegiatan Usaha Berkelanjutan berdasarkan kriteria sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017, yang di dalamnya termasuk sektor hijau dan UMKM. Sampai dengan Desember 2022, tercatat BRI telah menyalurkan kredit kepada kegiatan usaha berkelanjutan sebesar Rp694,9 Triliun, atau setara dengan 67,5% dari total portofolio kredit BRI.
BACA JUGA:Bawaslu Resmi Tempati Sekretariat Baru
Dalam hal perkreditan, BRI juga telah memiliki kebijakan kredit sub-sektor yang bertujuan untuk memitigasi risiko-risiko kredit yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola, yaitu sub-sektor kelapa sawit dan pulp & paper.
Dari sisi pendanaan, pada tahun 2019, BRI telah menerbitkan Sustainability Bond senilai USD500 juta. Hingga tahun 2022, dana yang terhimpun dari penerbitan bond tersebut, telah disalurkan dalam bentuk kredit ke sektor hijau sebesar 25,7% dan ke sektor sosial sebesar 74,3%. Selain itu, di tahun 2022, BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun, yang dananya disalurkan ke sektor hijau sedikitnya 70%, dan selebihnya ke sektor sosial.
Sebagai upaya BRI dalam mendukung pencapaian Net Zero Emission Targets Indonesia, BRI telah melakukan berbagai inisiatif, dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca pada tahun 2020, mencakup emisi pada Scope 1, Scope 2, dan sebagian Scope 3. Pada tahun 2022, BRI bergabung ke dalam kerja sama global (global partnership) yaitu PCAF (Partnership for Carbon Accounting Financials) demi menyempurnakan perhitungan emisi Perusahaan dengan menyertakan perhitungan financed emissions, yaitu emisi tidak langsung yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pembiayaan dari BRI. BRI merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang bergabung dalam kerja sama global tersebut.
BRI juga melakukan upaya operational eco-efficiency program yang bertujuan untuk menurunkan emisi Perusahaan yang bersumber dari kegiatan operasional, melalui inisiatif Zero Waste to Landfill Program, dan penggunaan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor. BRI juga mengajak masyarakat, terutama Desa BRILiaN dan nasabah KUR BRI untuk turut serta menjaga lingkungan melalui program BRI Menanam.
BACA JUGA:Permudah Layanan, Korlantas Polri Keluarkan Buku Panduan Soal Ujian SIM
Bicara mengenai aspek sosial, BRI telah memiliki berbagai kebijakan human capital demi menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerjanya, di antaranya adalah kebijakan berperilaku saling menghormati di tempat kerja (respectful workplace policy) dan kebijakan kesehatan & keselamatan kerja (occupational health & safety policy).
Seperti tercantum dalam Sustainability Report BRI tahun 2021, BRI menyatakan bahwa BRI menjunjung tinggi asas kesetaraan dalam pengelolaan Human Capital baik dalam aspek pengembangan karir, remunerasi, dan lainnya. Hal ini tercermin dari meningkatnya komposisi pekerja perempuan di posisi manajemen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari sisi Governance, BRI terus berkomitmen dalam memperkuat praktik tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2013, BRI telah menerbitkan Sustainability Report untuk pertama kalinya, bahkan sebelum adanya regulasi mengenai kewajiban perusahaan untuk menerbitkan laporan yang dimaksud.
Pada 2017, BRI bergabung menjadi salah satu First Movers on Sustainable Banking di Indonesia. Selanjutnya, pada 2018, BRI menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan untuk periode 2019 – 2023.
Sebagai bentuk penerapan sustainability governance, BRI telah membentuk Komite ESG pada tahun 2021, yang merupakan forum bagi jajaran direksi dalam memonitor dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI.
Atas komitmen BRI dalam menerapkan praktik good corporate governance, BRI mendapatkan berbagai pengakuan di antaranya sebagai Top 3 PLC (Public Limited Company) di Indonesia dalam pemeringkatan ACGS (ASEAN Corporate Governance Scorecard) oleh ACMF (ASEAN Capital Market Forum). Selain itu, BRI juga mendapat penghargaan sebagai Most Trusted Company dalam penilaian CGPI (Corporate Governance Perception Index).
“Itu semua menjadi rekam jejak kami dalam penguatan prinsip ESG sehingga bisa dinilai dengan baik oleh lembaga pemeringkat terkemuka dunia. Tentunya kami tak akan berhenti sampai di sini. Hal ini menjadi tanggung jawab kami sebagai BUMN untuk terus memberikan social maupun economic value bagi seluruh stakeholders di antaranya melalui penguatan penerapan ESG,” pungkas Catur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: