Jembatan Kedungmaung Terancam Ambruk, Begini Kondisinya

Jembatan Kedungmaung Terancam Ambruk, Begini Kondisinya

RAWAN AMBRUK: Dua kaki penopang Jembatan Kedungmaung di Desa Gemulung Tonggoh Kecamatan Greged tampak tergerus longsor, kemarin.-Deni Hamdani-radarcirebon.com

CIREBON.RADARCIREBON.COM -Dihantam arus sungai dan hujan deras dalam beberapa hari terakhir, Jembatan Kedungmaung di Desa Gemulung Tonggoh Kecamatan Greged terancam ambruk.

Pasalnya, kaki penopang jembatan sudah tergerus longsor akibat derasnya arus Sungai Cikanci.
Kuwu Desa Gemulung Tonggoh, Agus Saefudin mengatakan, Jembatan Kedungmaung kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan karena kaki penopang jembatan mengalami longsor sehingga rawan ambruk.

“Dua pilar penopang jembatan di bagian utara mengalami longsor karena tergerus oleh arus sungai yang begitu deras dan hujan dengan itensitas tinggi,” ujarnya.

Dijelaskan Agus, sudah dua kali kaki atau pilar jembatan mengalami longsor. “Longsor pertama itu yang bagian utara sebelah kanan pada tanggal 21 Januari 2023 sehingga sebabkan longsor. Yang kedua itu sebelah kiri bagian utara mengalami longsor, sehingga kaki jembatan bagian utara baik kanan ataupun kiri sama-sama sudah tergerus longsor sehingga rawan ambruk,” bebernya.

BACA JUGA:Kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perindustrian ke Hyundai Sustainable Space di GJAW 2023

BACA JUGA:Tim SAR Cari Lansia yang Diduga Tenggelam di Sungai Cijangkelok Pasaleman

Namun, kata Agus, meskipun jembatan rawan ambruk, hingga kini belum ada penutupan jembatan. “Masih bingung ditutup atau tidak, tapi sementara sih belum ditutup, kita sudah pasanng tulisan peringatan karena pondasi jembatan sudah longsor, dan sampai saat ini masih dilalui oleh kendaraan,” ungkapnya.

Menurutnya, Jembatang Kedungmaung sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan ke Kecamatan Asjap baik ke Desa Munjul atau Buntet. “Jembatan itu akses utama warga melintas,” tandasnya.
Menurut Agus, warga harus memutar dengan jarak lebih dari 3 kilometer jika tidak melintasi jembatan tersebut.

“Jauh kalau enggak lewat Jembatan Kedungmaung, karena bisa lebih dari 3 km kalau memutar,” katanya.
Sejauh ini, pihaknya sudah melaporkan kondisi Jembatan Kedungmaung tersebut kepada BPBD Kabupaten Cirebon.

“Sudah dilaporkan ke BPBD karena ini kan berawal dari bencana longsor, mungkin nanti akan diteruskan BPBD ke dinas terkait,” ujarnya. (den)

BACA JUGA:Kampoeng Ramadan Aston Mulai Dipenuhi Reservasi Grup

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Pantura Cirebon, Mercy Tabrak 2 Orang Hingga Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: