Suntikan Mantri Suhendi Berisi Cairan Diphenhydramine, Hanya Ada Satu Titik Luka di Punggung Salamunasir

Suntikan Mantri Suhendi Berisi Cairan Diphenhydramine, Hanya Ada Satu Titik Luka di Punggung Salamunasir

TKP pembunuhan Kepala Desa Curuggoong Kabupaten Serang, Banten. Foto: -Istimewa-Radar Banten

Dokter ahli forensik beralasan, pemeriksaan sampel cairan dari tubuh korban membutuhkan waktu sekitar dua pekan.

“Kita harus tahu dulu isinya apa, makanya kita harus ada pemeriksaan toksikologi, dengan estimasi waktu dua minggu,” tutur Dokter Forensik RSUD Banten Budi Suhendar.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, dokter hanya menemukan satu titik luka di tubuh korban, yaitu pada bagian punggung. 

BACA JUGA:Akhirnya Terungkap! Motif Mantri Bunuh Kepala Desa di Serang dengan Suntikan di Punggung

Adapun luka memar tidak ditemukan oleh tim dokter forensik RSUD Banten pada saat otopsi. 

“Dari pemeriksaan luar melihat ada luka titik di bagian punggung. Lebam, memar tidak ada, tidak ditemukan,” jelasnya. 

Sebelumnya, pada minggu siang 12 Maret 2023, sekitar pukul 12.30 WIB, Mantri Suhendi menusuk punggung Kepala Desa Curuggoong, Kabupaten Serang bernama Salamunasir.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Desa Curuggoong. Sebelum menusukan jarum suntik, keduanya sempat cekcok.

Motif pelaku datang ke rumah pelaku lalu menusukan jarum suntik di bagian punggung lantaran cemburu kepada korban yang diduga memiliki kedekatan dengan istrinya.

BACA JUGA:Kerusakan Jalan Dimana-mana, Inilah Saran dan Masukan KID Kabupaten Cirebon ke DPUTR

Soal motif ini sempat diungkapkan oleh kuasa hukum tersangka Suhendi, Raden Elang Mulyana.

“Motifnya karena cinta segi tiga, itu dalih klien kami,” demikian dikatakan oleh Raden Elang Mulyana, dikutip dari Radarbanten.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: