THR PNS Kapan Cair? Sri Mulyani: Nanti Juga Bapak Presiden Umumkan

THR PNS Kapan Cair? Sri Mulyani: Nanti Juga Bapak Presiden Umumkan

Ilustrasi ASN.--

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Tunjangan Hari Raya (THR) tidak hanya ditunggu-tunggu oleh kaum buruh dan pekerja swasta saja ketika menjelang lebaran.

Tapi, THR juga dinanti-nanti oleh kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya mereka yang masih berpangkat rendah.

BACA JUGA:Waduh! Gelar Razia Didalam Lapas Kesambi, Petugas Gabungan Temukan Benda Ini di Kamar Napi

Lalu, kapan THR PNS yang sangat dinanti ini cair? Apalagi, menurut kalender Tahun 2023, Hari Raya Idulfitri akan jatuh pada 21 April 2023.

Diketahui, pemberian THR PNS 2023 juga akan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara.

Adapun besaran THR PNS, tergantung dari besaran gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji pokok dan 50 persen tunjangan kinerja atau tukin per bulan.

BACA JUGA:Proyek Pembangunan TPPAS Regional Lulut Nambo Bakal Didukung oleh Perusahaan Ini

Optimisme tingginya pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sejalan dengan kemungkinan melonjaknya konsumsi pada Hari Raya Lebaran dimana sudah tidak ada lagi pembatasan kegiatan.

Konsumsi saat hari raya, menurut Sri Mulyani, juga akan terdongkrak berkat adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang segera diberikan sehingga diharapkan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

"Karena kita akan masuk Lebaran 2023, ini akan memberikan efek musiman yang positif," kata  Sri Mulyani.

BACA JUGA:TikTok Bakal Menjadi Aplikasi Terlarang di Inggris

"Nanti juga pasti Bapak Presiden (Jokowi) pasti akan mengumumkan mengenai THR dalam beberapa minggu ke depan," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menuturkan optimisme pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan berbagai penguatan.

Seperti mulai maraknya wisatawan, meningkatnya kegiatan ekonomi, hingga kuatnya penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN).

BACA JUGA:Jika Ditemukan Adanya Motif Pembunuhan Berencana, Suhendi Terancam Hukuman Mati

"PPN terkait impor memang melemah, tetapi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur kita juga masih ekspansi," ungkap Suahasil.

Selain itu, lanjut dia, beberapa indikator utama ekonomi seperti penjualan kendaraan bermotor serta indeks keyakinan konsumen berada dalam tren yang meningkat. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase