Korban Pelecehan Guru Ngaji di Cirebon 16 Tahun yang Lalu Buka Suara, Begini Kata Selly Gantina
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina usai bertemu dengan korban pelecehan seksual oknum guru ngaji Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radar Cirebon
Upaya-upaya dari pihak tertentu itu, menurut Selly, menimbulkan rasa takut di pihak korban.
“Terutama dari pihak sekolah dan dari pihak lingkungan yang tidak paham terhadap psikis korban,” bebernya.
Sebelumnya, Selly bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, bertemu dengan korban dan keluarga korban pelecehan seksual oleh guru ngaji di Cirebon.
Mensos Risma mengatakan, pihaknya datang ke Cirebon setelah mendapatkan informasi dari pemberitaan media.
Menurut dia, kasus ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, masa depan anak-anak yang dipertaruhkan.
“Ada beberapa masalah yang coba kita selesaikan satu per satu,” kata Risma kepada wartawan usai pertemuan dengan korban.
Seperti diketahui, seorang guru ngaji berinisial S atau OB tega melakukan perbuatan tak senonoh kepada 11 murid madrasah yang belajar mengaji kepadanya.
BACA JUGA:Ada Pembengkakan, Begini Kondisi Cedera Mohammad Ahsan Menurut Dokter PBSI
BACA JUGA:Umat Hindu Wilayah III Cirebon Gelar Upacara Melasti Jelang Hari Raya Nyepi
Kasus ini terjadi pada November 2022 hingga Januari 2023 dan baru terungkap pada Februari 2023.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru ngaji di wilayah Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon diringkus polisi lantaran kasus pencabulan.
Guru ngaji berinisial S atau OB itu tega mencabuli 11 orang muridnya dengan modus mengajari mengaji.
Saat ini, pelaku sudah ditahan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: