Apa Syarat, Rukun, dan yang Membatalkan Puasa? Inilah Fiqih Praktis dan Seluk-Beluknya

Apa Syarat, Rukun, dan yang Membatalkan Puasa? Inilah Fiqih Praktis dan Seluk-Beluknya

Syarat hukum dan fiqih terkait beberapa hal yang membatalkan puasa.-Ist/Pexels-radarcirebon.com

5 Hal yang menghilangkan pahala puasa

  • Berdusta
  • Ghibah
  • Ado Domba
  • Sumpah palsu
  • Memandang seseorang dengan nafsu sahwat
  • Mengeluarkan kata kata keji dan caci maki

BACA JUGA:Jokowi Larang Buka Bersama bagi Pejabat dan Pegawai Pemerintahan, Siapa Dirugikan?

Golongan Yang Wajib Qada' Puasa:

  • Orang Sakit Yang Ada Harapan Untuk Sembuh
  • Orang Yang Musafir (Bukan Kerana Maksiat)
  • Orang Yang Kedatangan Haid dan Nifas
  • Orang Yang Meninggalkan Niat Puasa
  • Orang Yang Sengaja Melakukan Perkara Yang Membatalkan Puasa
  • Orang Yang Pitam/Mabuk 
  • Orang Yang Sangat Lapar dan Dahaga.

Mereka yang Dikenakan Membayar Fidyah Puasa:

  • Mereka Yang Tidak Dapat Mngqada'kan Puasa Sehingga Masuk Ramadhan Kali Kedua - (Fidyahnya : 1½ Liter Beras Untuk Setiap Hari Yang Ditinggqlkan di Samping Mengqada' Puasa) Bagi Setahun Tertinggal.
  • Kalau Tidak Di-Qada' Sehingga Melampaui 2 Tahun Maka DiKenakan 3 Liter Tetapi Puasa Tetap Juga 1 Hari (Tiada Tambahan)
  • Orang Sakit Yang Tidak Ada Harapan Untuk Sembuh
  • Orang Yang Terlalu Tua Dan Tidak Berdaya Untuk Berpuasa.
  • Orang Yang Ada Qada' Puasa Tetapi Meninggal Dunia Sebelum Sempat Berbuat Demikian (Fidyahnya : Di Buat Oleh Kerabat Si Mati/Di Ambil Daripada Harta Pusakanya)
  • Perempuan Yang Mengandung/Yang Menyusukan Anaknya Perlu Mengqada' Puasa Dan Membayar Fidyah 1½ Liter Beras Bagi Setiap Hari Yang Di Tinggalkan Sekiranya Dia Meninggalkan Puasa Kerana Bimbangkan Anaknya Tetapi Sekiranya Dia Takut Memudaratkan Pada Dirinya Dia Hanya Wajib Mengqada' Puasanya

BACA JUGA:Artis Inisial P Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang Modus Endorse, Mencapai Rp4,4 Triliun

Kifarat Bersetubuh Di Bulan Ramadhan:

  • Orang Yang Bersetubuh Pada Siang Hari Bulan Ramadhan, Maka Kedua Suami Isteri Tersebut Perlu Mengqada' Puasa Berkenaan Dan Suami Wajib Membayar Kifarat (Denda) Seperti:
  • Memerdekakan Seorang Hamba Mukmin L/P (Sekiranya Tidak Mampu)
  • Berpuasa 2 Bulan Berturut-Turut Tanpa Terputus (Kalau Tidak Berdaya)
  • Memberi Makan Kepada 60 Orang Fakir Miskin
  • Walau Bagaimana Pun, Jika Persetubuhan Itu dilakukan karena Terlupa, Jahil Tentang Haramnya/Di Paksa Ke Atasnya Tidaklah Wajib Kifarat

Tingkatan Puasa:

  • Puasa Umum - Sekadar Menahan Makan, Minum Dan Keinginan Berjimak.
  • Puasa Khusus - Memelihara Mata, Telinga, Lidah, Tangan Dan Kaki Daripada Melakukan Dosa Selain Menahan Diri Daripada Perkara Di Atas
  • Puasa Khusus Al-Khusus - Merangkumi puasa Di Atas Dan Di Sempurnakan Pula Dengan Puasa Hati Daripada Semua Keinginan Zahir Dan Batin.

Mereka Yang Dibenarkan Meninggalkan Puasa: 

  • Orang Yang Hilang Daya Upaya Seperti Sakit Yang Apabila Berpuasa Akan Menambahkan Keuzuran
  • Orang Musafir
  • Org Yang Terlalu Tua dan Amat Lemah
  • Orang yg sangat Lapar dan Dahaga
  • Perempuan Hamil/Menyusukan Anaknya Yang Apabila Berpuasa memudaratkan Diri/Anak Yang Di Susui Itu

BACA JUGA:Geger Postingan Ridwan Kamil Soal Jalan Rusak, Kepala Dinas Bina Marga Langsung Buka Suara

Nah, itu uraian fiqih praktis berpuasa dan seluk-beluknya. Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1444 Hijriyah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: