Inilah Prediksi Gianluca Di Marzio Jika Indonesia Tidak Mengakomodir Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Inilah Prediksi Gianluca Di Marzio Jika Indonesia Tidak Mengakomodir Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Jurnalis sepakbola asal Italia, Gianluca Di Marzio bicara soal peluang Indonesia mendapat sanksi dari FIFA jika tidak mengakomodir semua negara yang lolos kualifikasi ke putaran final, termasuk Israel.-gianlucadimarzio.com-

ROMA, RADARCIREBON.COM – Sanksi bisa saja diberikan kepada Indonesia oleh FIFA, jika tidak memberikan akomodasi kepada Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Hal ini disampaikan oleh jurnalis sepakbola ternama asal Italia, Gianluca Di Marzio dalam sebuah tulisannya yang dia post di website pribadinya.

Dalam tulisan di laman resminya, Gianluca di Marzio menilai jika Indonesia bakal terkena sanksi berat dari FIFA.

BACA JUGA:Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi Utus Erick Thohir untuk Bertemu FIFA Cari Solusi Terbaik

"Indonesia menghadapi sanksi sangat tinggi bahkan dilarang mengikuti turnamen FIFA selama beberapa tahun.”

“Tanggapan dari FIFA diharapkan dapat diketahui dalam beberapa jam ke depan, mengenai kemungkinan perubahan tempat.”

“Apakah akan mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah atau menundanya," tulis Gianluca di Marzio di laman resminya, gianlucadimarzio.com.

BACA JUGA:Bulan Ramadhan Harga Sembako Naik, Ridwan Kamil Punya Tiga Langkah Strategis untuk Antisipasinya

Pada pemberitaan di lamannya, Di Marzio juga mengutip narasi di laman PSSI terkait pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023.

"Dalam siaran persenya, PSSI mencantumkan sederet konsekuensi yang bisa terjadi," imbuh Di Marzio.

"Tanggapan dari FIFA diharapkan muncul dalam beberapa jam ke depan mengenai kemungkinan perubahan tuan rumah apakah akan tetap bertahan atau menunda," ulas Di Marzio.

Saat ini, Indonesia tengah dilanda polemik lantaran batal menyelenggarakan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

BACA JUGA:Cara Narapidana mengisi Bulan Ramadhan

Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Taman Werdhi Budaya Art Center pada 31 Maret 2023, dibatalkan oleh FIFA.

Apalagi pernyataan penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 kian masif. Bahkan, Gubernur Bali I Wayan Koster juga ikut menyampaikan penolakan itu.

Tapi, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari FIFA perihal pembatalan drawing fase grup Piala Dunia U-20.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya, dia akan mengutus Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI untuk bertemu FIFA guna mencari solusi terbaik.

BACA JUGA:Jurus Jitu Rupbasan Cirebon Isi Kegiatan Saat Puasa Ramadhan

“Saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian dan solusi terbaik,” ucapnya di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Jokowi membeberkan awal mula Indonesia di tunjuk oleh FIFA menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

“Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui seleksi panjang. Pada proses akhir, ada tiga negara kandidat, yakni Brazil, Indonesia dan Peru.”

“Saat itu, semua pihak berjuang dan bekerja keras bersama-sama agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” bebernya.

BACA JUGA:TECNO SPARK 10 Series NFC Resmi Hadir di Indonesia dengan Fitur Memori Raksasa Kamera Glowing

Hingga akhirnya, pada bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

“Ini merupakann kehormatan bagi bangsa Indonesia, karena kita dapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Penyelenggaan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” imbuh Jokowi.

Kemudian, saat ditunjuk menjadi tuan rumah, siapa pun belum mengetahui siapa yang akan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 karena masih dalam proses kualifikasi di masing-masing benua.

BACA JUGA:Tersangka Kredit Macet BPR KR Indramayu Bisa Bertambah, Simak Penjelasan Kajari Indramayu

“Dan, kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru diketahui bulan Juli 2022. Saya menjamin keikutsertaannya Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Paletina.”

“Karena posisi kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat. Dan, untuk urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus di taati anggotanya.”

“Jadi, jangan mencapuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” tegas Jokowi.

Presiden juga mengatakan bahwa FIFA juga mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

“Pemerintah dan PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik,” katanya. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase