Membantah Kemudian Menyinggung Peran Gotas di Pemerintahan, Sunjaya: Untuk Proyek di Pak Gotas
Sejumlah kepala daerah di Jawa Barat terjaring OTT KPK, sebelum Yana Mulyana ada Sunjaya Purwadisastra dan banyak lagi lainnya. -Andri Wiguna-radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBONB.COM – Sunjaya Purwadisastra membantah keterangan saksi di persidangan soal fee proyek yang dia terima.
Tidak hanya itu, dia juga menyinggung peran Tasiyah Soemadi alias Gotas yang ketika itu menjabat Wakil Bupati Cirebon.
Sunjaya mengklaim dirinya tidak pernah meminta fee proyek. Hanya bantuan operasional bupati.
Dia juga mengklaim bahwa pertemuan dengan para kepala dinas yang dimaksud dalam persidangan baru terjadi pada 2016.
Namun pungutan dari fee proyek sudah ada sejak 2014. Sunjaya kemudian menyinggung peran wakilnya saat itu, yakni Gotas.
Menurut dia, Gotas merupakan politisi senior yang sudah memiliki banyak pengalaman di Pemkab Cirebon.
BACA JUGA:Lanjutan Sidang Sunjaya, Ini Deretan Saksi yang Dipanggil ke Pengadilan, Banyak Mantan Kepala Dinas
Karena itu, menurut Sunjaya mengatakan, pada awal pemerintahannya di Kabupaten Cirebon, Gotas lebih memegang kendali ketimbang dirinya.
“Selama 2014 sampai dengan 2015 kendali pemerintahan berada di tangan wakil saya, Pak Gotas. Barulah ketika Pak Gotas ditangkap di 2016, semua baru ke saya," ujarnya.
Lebih lanjut Sunjaya mengatakan, Gotas menangani urusan proyek di Kabupaten Cirebon. Karena punya pengalaman di DPRD.
“Saya hanya ke pembinaan pegawai, untuk proyek di Pak Gotas," katanya.
Nah, mengenai setoran dari proyek yang ada di Pemkab Cirebon, Sunjaya mengatakan bahwa dirinya akan mengklarifikasi kepada para ajudan.
Menurut Sunjaya, mungkin saja ada ajudan yang menjual namanya sebagai Bupati namun untuk kepentingan pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: