Suasana Salat Id di Kota Cirebon Hari Ini, Ruang Kelas STIKes Muhammadiyah Ikut Dipakai

Suasana Salat Id di Kota Cirebon Hari Ini, Ruang Kelas STIKes Muhammadiyah Ikut Dipakai

Suasana salat id di STIKes Muhammadiyah Kota Cirebon.-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Salat Idul Fitri digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota CIREBON, Jumat (21/4/2023) di Komplek Kampus STIKes Muhammadiyah Kota CIREBON Jalan Kalitanjung.

Pelaksanaan salat Idul fitri terlihat diikuti ribuan jamaah, bahkan sampai menggunakan ruang kelas, karena area lapangan yang disiapkan tidak cukup menampung.

Sebelumnya dimulai pelaksanaan salat Id, panitia menyampaikan bahwasannya penentuan Idul fitri maupun Idul Adha sering kali terjadi perbedaan.

Karenanya, ke depannya pemerintah daerah perlu memfasilitasi pelaksanaan salat id di areal yang lebih luas. Dari pantauan radarcirebon.com, salat id dimulai pukul 06.15 WIB.

BACA JUGA:INFO MUDIK: Tol Cipali Sudah Tidak One Way, Lalu Lintas Bisa Lewat 2 Arah

Drs Abdul Azis Fahrudin dalam khutbahnya menyampaikan mengenaik ketakwaan agar bisa keluar dari persoalan hidup dan menjadi mulia di hadapan Allah SWT. "Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah, semakin hari semakin rajin beribadah kepada Allah," kata Azis.

Lebih jauh Azis menyampaikan perlunya kehati-hatian jangan sampai terbujuk setan, karenanya tambah umur harus bertambah kenaikan. "Mari menjadi orang yang selalu beribadah kepada Allah SWT," tandasnya.

Perbuatan ihsan dan islah, menurut Azis,  kalau kita rinci adalah mendidik umat Islam yakni takut kepada Allah di segala waktu.

Kalau diterapkan dalam kehidupan sehari hari maka manusia tidak akan menipu apalagi korupsi yang merugikan rakyat. "Shaum mampu mendidik mengendalikan nafsu," ujarnya.

BACA JUGA:Soal Perbedaan 1 Syawal 1444 H, Begini Tanggapan Ustad Adi Hidayat

Shaum juga mendidik manusia memiliki sifat dermawan dan akan muncul sikap peduli dan empati.

"Tatkala sahur dan siangnya akan merasakan haus dahaga seperti yang dialami kaum dhuafa," tandasnya.

Oleh karena itu, kalau sikap umat Islam dam bangsa Indonesia memiliki displin dan taat kepada aturan akan melahirkan sikap mendahulukan kewajiban daripada hak sehingga menimbulkan dampak positif bagi pembangunan.

"Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk  bisa mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: