INFO TERBARU Tol Getaci, Pembebasan Lahan di Garut Sudah Dibayarkan, Nilainya Rp 5 Miliar untuk 15 Orang

INFO TERBARU Tol Getaci, Pembebasan Lahan di Garut Sudah Dibayarkan, Nilainya Rp 5 Miliar untuk 15 Orang

Info terbaru Tol Getaci yang saat ini sudah masuk tahap pembebasan lahan.-Jasa Marga-radarcirebon.com

BACA JUGA:Gadis Hilang asal Majalengka Ditemukan, Ini Langkah yang Dilakukan Polisi

Kabar baiknya, proses Tol Getaci terus berjalan meski ada lelang ulang untuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan mengerjakan.

Jalan Tol Getaci selain menjadi yang terpanjang di Indonesia juga memiliki nilai investasi yang sangat besar karena mencapai 56 triliun.

Total panjang dari ruas tol ini mencapai 206,65 kilometer dan berada di wilayah Jawa Barat juga Jawa Tengah.

Rencana semula, konstruksi tol sudah berjalan di Desember 2022. Tetapi, ternyata hal tersebut gagal terlaksana.

BACA JUGA:Anggota Polisi Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api Jatinegara

Pasalnya, konsorsium pengusahaan jalan tol yang digawangi PT Jasa Marga Gedebage - Cilacap, gagal mendapat jaminan pendanaan.

Akibatnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih melaksanakan tahapan untuk dilaksanakannya lelang ulang tol dengan masa konsesi 40 tahun itu.

Seperti diketahui, Tol Getaci merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Semula ruas tol untuk Seksi 1 dan 2 ditargetkan selesai pada 2024.

Ruas Seksi 1 dan 2 tersebut mencakup Gedebage - Garut Utara dan Garut Tasikmalaya. Sedangkan Seksi 3 dan 4 yakni Tasikmalaya - Ciamis dan berikutnya adalah Patimuan di Kabupaten Cilacap.

BACA JUGA:Asyik, Terminal Wisata Paniis Segera Beroperasi

Ruas tol di selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu, ditargetkan akan selesai seluruhnya pada tahun 2029. Sebab, Seksi 3 dan 4 baru dilaksanakan pada 2027 pembangunannya.

Keberadaan akses tol diharapkan dapat meningkatkan konektivitas Jawa Barat bagian selatan dengan Bandung.

Selama ini dengan jarak tempuh sekitar 100 kilometer, perjalanan dari Tasikmalaya ke Bandung butuh waktu lebih dari 4 jam.

Kondisi ini dikarenakan menurunnya daya dukung jalan umum, sehubungan bertumbuhnya pusat keramai dan kegiatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: