WAWANCARA EKSKLUSIF Syekh Panji Gumilang Mahad Al Zaytun, Masalah Salat Id Jangan Dibesar-besarkan!

WAWANCARA EKSKLUSIF Syekh Panji Gumilang Mahad Al Zaytun, Masalah Salat Id Jangan Dibesar-besarkan!

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Syekh Panji Gumilang.-Radar Indramayu-

BACA JUGA:6 Perusahaan di Bandara Kualanamu Dilaporkan oleh Keluarga Almarhum Aisiah ke Bareskrim Polri

Sebab, saat salat tersebut banyak perempuan lainnya berada di belakang dan di lantai bawah masjid. Saat itu jumlah jamaah di lantai bawah mencapai 2.500 orang dan sebagian besar perempuan.

Syekh Panji juga menegaskan bahwa jangan berbicara dalil terkait hal tersebut, dan mempersilakan untuk membaca Alquran. Jawabannya akan ditemukan saat membaca Alquran.

”Silakan baca Alquran saja nanti akan ketemu. Jangan bicara dalil karena saya tidak sedang berdagang dalil,” tandasnya.

Bicara dengan kondisi kekinian, Syekh Panji merasa aneh dengan adanya kontroversi tersebut. Apalagi saat ini, banyak digaungkan berkaitan dengan hak perempuan.

BACA JUGA:Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Koalisi, Kecuali NasDem..

Tetapi ketika itu ditetapkan, justru yang terjadi adalah persoalan dan kontoversi. Karenanya, sebaik-baiknya adalah mengembalikan persoalan tersebut kepada Alquran.

“Dalam Alquran, hak perempuan dan laki-laki itu sama dan tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan,” tegasnya.

Bahkan, Syekh Panji tegas menyatakan bahwa ke depan pihaknya akan menunjuk perempuan untuk mendapatkan peran lebih dan penggantikan laki-laki.

Misalnya menjadi khatib dan hal tersebut akan dipraktekan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya saat ini.

BACA JUGA:Tok! AKBP Achirudin Hasibuan Resmi Dipecat Sebagai Anggota Polri

Kontoversi Ada Umat Nonmuslim Saat Salat

Penjelasan berikutnya adalah terkait kehadiran umat nonmuslim di tengah salat id. Ditegaskan Syekh Panji, yang bersangkutan adalah teman dekatnya.

Dia balik bertanya, apakah ada larangan bagi umat agama lain untuk hadir saat salat. Bahkan saat salat id di Masjid Mahad Al Zaytun, posisinya sudah ditempatkan di samping dan tidak ikut salat.

”Saya lebih kepada menghormati seseorang dan saya siapkan untuk duduk disamping bukan ikut salat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: