Inilah Alasan Keraton Kanoman Menutup Komplek Makam Sunan Gunung Jati Terhadap Raharjo Djali

Inilah Alasan Keraton Kanoman Menutup Komplek Makam Sunan Gunung Jati Terhadap Raharjo Djali

Ratu Mawar didampingi Ratu Mariam memberikan keterangan pers di Keraton Kanoman, Selasa malam 9 Mei 2023.--

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasca gagalnya Raden Raharjo Djali yang mengaku sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Aloeda II bersama rombongannya gagal masuk ke Komplek Makam Sunan Gunung Jati Cirebon untuk menggelar Gerebek Syawal direspon Ratu Mawar Kartina dari keluarga Keraton Kanoman Sultan Saladin.

BACA JUGA:Kapan Darurat Covid-19 di Indonesia Dicabut? Jubir Kemenkes: Tunggu Pengumuman Presiden

Kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Keraton Kanoman, Selasa malam 9 Mei 2023, Ratu Mawar didampingi Ratu Mariam dan sejumlah Keluarga Keraton Kanoman dari Sultan Saladin mengatakan, pihaknya sengaja menutup dan menggembok pintu masuk komplek makam dengan alasan di Keraton Kasepuhan masih terjadi konflik perebutan tahta dan warisan.

BACA JUGA:Partai Gerindra Resmi Bekukan Keanggotaan Affiati, PAW Segera Diproses

"Saya mendapat mandat dan perintah dari Sultan Saladin untuk meluruskan sejarah dan menertibkan persoalan yang ada di Gunung Sembung atau komplek Makam Sunan Gunung Jati."

"Jadi, siapapun yang mau berziarah dan masuk ke komplek makam Sunan Gunung Jati harus izin terlebih dahulu kepada kami (Keraton Kanoman)."

BACA JUGA:PLN Batubara Niaga Pasok Batubara ke PT Cahaya Fajar Kaltim dan PT Indonesia Energi Dinamika

"Kami melarang masuk bagi siapapun termasuk Raharjo Djali yang dirinya mengaku-ngaku sebagai Sultan Kasepuhan."

"Kalau dia mengatasnamakan keluarga keraton sendiri tidak masalah, asalkan jangan mengatasnamakan dirinya Sultan Kasepuhan, karena saat ini masih berkonflik," katanya.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Kecam Syarat Staycation untuk Perpanjang Kontrak Kerja

Dijelaskan Ratu Mawar, pihak Keraton Kanoman Cirebon mengambil sikap tidak memberikan kunci kepada Rahardjo Djali karena sebagai bagian dari upaya meluruskan sejarah Keraton Kasepuhan.

"Raharjo Djali beserta rombongannya sebelumnya tidak meminta izin kepada Keraton Kanoman untuk menggelar Gerebek Syawal."

BACA JUGA:Mau Hadiah Motor Listrik? Ikut Pemilihan Logo IKN, Bagini Caranya

"Kami akan melakukan penertiban di kawasan komplek makam Sunan Gunung Jati dari pihak-pihak yang mengaku Sultan Kasepuhan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase