Syekh Panji Gumilang Pendiri Al Zaytun, Alumni Gontor yang Tidak Setuju Gontor
Syekh Panji Gumilang merupakan lulusan gontor, namun penerapan disiplin tinggi yang dialaminya, membuatnya tekad mendirikan Mahad Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.-IAI Al Azis-radarcirebon.com
Kontrol kedisiplinan di Gontor memang ketat. Lewat struktur kepengurusan santri, yang senior diberi wewenang untuk mengawasi yang junior.
Para santri senior juga punya wewenang menjatuhkan hukuman bagi para pelanggar di lingkungan pesantren.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Luncurkan Sayembara Desa Digital 2023, Inilah Tujuannya
Pecutan lain yang membuat tekad Syekh mendirikan pesantren sendiri, soal kesetaraan gender di Gontor waktu itu.
Di zaman Syek sekolah di Gontor, tidak menerima santri perempuan, tetapi di khususkan bagi laki-laki.
Alasan tersebut pernah diutarakan pimpinan Gontor kala itu. KH Zarkasyi menjelaskan mengapa Gontor hanya menerima santri laki-laki.
"Mengurus satu santri perempuan lebih sulit daripada 1.000 santri laki-laki," ujar Syekh menirukan kata-kata Kiai Zarkasyi.
BACA JUGA:Praktisi Ajak Mahasiswa Menyukai Ilmu Hukum dan Faham Cara Kerja Notaris
Ucapan Kiai Zarkasyi kala itu, sempat membuat ganjalan di hati. Namun jawaban selanjutnya membuat Syekh Panji Gumilang lega.
"Perempuan kelak di masa kalian sudah akan berbeda," jawaban Kiai Zarkasyi kepada Syekh kala itu.
Gontor sendiri akhirnya membangun pesantren khusus perempuan di daerah Mantingan, pertengahan antara Ngawi dan Sragen.
Kalau pun jawaban kiainya tidak begitu, Syekh tetap bertekad jika suatu saat bikin pesantren, akan menerima santri perempuan.
BACA JUGA:Viral! Kades Ambulu Jember Meninggal Dunia Saat Berduet Nyanyi dengan Biduan Diatas Panggung
Kini, Syekh Panji Gumilang sukses membangun Pesantren Al Zaytun di Indramayu.
Pesantren Al Zaytun merupakan ide dan gagasan yang ada di kepala Syekh Panji Gumilang saat remaja.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: