Sundari Soekotjo Bicara Seni di Depan Syekh Panji Gumilang, Salut untuk Mahad Al Zaytun
Sundari Soekotjo saat menyanyikan lagu Samudera Biru dengan latar di Mahad Al Zaytun Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Mendadak Mati Mesin, Motor Milik Warga Samadikun Ludes Terbakar di Jalan
Sundari Soekotjo mengungkapkan, ketika abad pertengahan, seni itu selalu ditujukan untuk menunjukkan kecintaan manusia kepada Tuhan. Keadaan itu dibentuk oleh kosmologi dualistik. “Apa itu? Upaya menyatukan Tuhan dengan dunia manusia,” ungkap Sundari.
Namun setelah itu, lanjut Sundari, pola pikir manusia mulai berani dan kritis atas pengekangan keagamaan. Sehingga munculah perdebatan-berdebatan soal kebebasan cara perpikir manusia.
Seni itu selaku menggambarkan peristiwa juga pola pikir manusia. Seni itu selalu mempunyai misi seperi untuk kebutuhan dan kepentingan manusia sendiri. Dengan kata lain, manusia tidak bisa dipisahkan dari seni.
Di akhir ceramahnya, dia salut dan mengapresiasi pondok tersebut yang tetap melestarikan seni. Terutama seni asli bangsa Indonesia. Termasuk musik keroncong di dalamnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: