Bridgestone Gelar Pelatihan Membatik untuk Kedua Kalinya di Muara Gembong
PT Bridgestone Tire Indonesia gelar pelatihan membatik yang berfokus pada penggunaan canting cap dan canting elektrik bagi 20 pemuda-pemudi di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.-ist-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), bagian dari Bridgestone Corporation pemimpin global dalam Layanan Mobilitas Berkelanjutan dan Solusi Tingkat Tinggi, kembali melakukan pendampingan dan pelatihan membatik yang berfokus pada penggunaan canting cap dan canting elektrik bagi 20 pemuda-pemudi di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.
Pelatihan ini merupakan bentuk keberlanjutan dukungan Bridgestone Indonesia dalam upaya pelestarian sumber daya pesisir yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat, utamanya dalam mengembangkan produk-produk berbasis sumber daya pesisir. Setelah di tahun lalu melakukan pelatihan yang menyasar kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok organisasi perempuan “Kebaya”, pelatihan kali ini turut melibatkan kelompok mudamudi sebagai target peserta.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari dengan total pembelajaran selama 56 jam, Bridgestone Indonesia menggandeng Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia sebagai pelatih dan pendamping dalam menggunakan tanaman mangrove serta produk limbah untuk menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai tambah.
Adapun beberapa materi yang diberikan kepada peserta pelatihan, yaitu bagaimana berinovasi dalam penggunaan limbah kertas sebagai bahan canting cap, pengenalan alat dan bahan untuk batik pewarna alam, penggunaan canting elektrik dan canting cap limbah kertas, serta pembuatan batik dengan pewarna alami dari mangrove.
BACA JUGA:Satu Lagi ‘Duet Maut Panji Gumilang - Sundari Soekotjo, Singgung Maulana Malik Ibrahim
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Beras Bantuan, KPK Geledah Kantor Kemensos
Selama proses pelatihan ini dilakukan, sebanyak 55 kain batik siap jual yang berukuran 2,2 x 1,15 meter yang bisa digunakan untuk membuat satu kemeja.
“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif untuk memberdayakan ibu-ibu dan para angkatan muda di wilayah sekitar hutan mangrove dalam pemanfaatan bahan pewarna berbasis pada sumber daya alam tanaman mangrove yang tentunya akan lebih berkesinambungan.
Kami juga merasa bersyukur karena masyarakat di Muara Gembong juga memiliki mental resilient dan mandiri dalam mengupayakan tumbuhnya keterampilan dan kompetensi dalam karya membatik ini,” ujar Human Resources & General Affairs (HRGA) Director PT Bridgestone Tire Indonesia, Yunus Triyonggo.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya belajar sangat banyak dari pelatihan ini dan saya berhasil membuat tiga kain batik dalam waktu tujuh hari, dan berharap bisa laku secepatnya, supaya kami bisa punya modal lagi untuk membuat kain batik yang baru,” ujar salah satu peserta pelatihan membatik, Siti Hamidah, yang tinggal di Kampung Beting. Ia menambahkan, selama mengikuti pelatihan hasil membatik dirinya dan peserta lainnya telah terjual sebanyak 18 helai batik yang dijual senilai Rp 300.000 per batiknya.
BACA JUGA:Chery OMODA 5 Menjadi Hadiah Utama Juara Indonesian Idol Season XII
BACA JUGA:Sundari Soekotjo Bicara Seni di Depan Syekh Panji Gumilang, Salut untuk Mahad Al Zaytun
Dalam pelatihan kali ini, Bridgestone menyasar para peserta pemuda/pemudi di Desa Pantai Bahagia yang sudah lulus SMA/SMK sederajat namun belum dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan faktorekonomi.
Kurangnya mata pencaharian di Desa Pantai Bahagia mendorong Bridgestone untuk melibatkan para pemuda/pemudi ini dalam kegiatan pemberdayaan UMKM lokal, sehingga dapat membantu masyarakat memiliki penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: