AMBISI Al Zaytun Kuasai Lautan, Luncurkan 90 Kapal Ukuran Besar ke Perbatasan Australia

AMBISI Al Zaytun Kuasai Lautan, Luncurkan 90 Kapal Ukuran Besar ke Perbatasan Australia

Kapal ukuran besar milik Mahad Al Zaytun yang segera akan kuasai lautan Indonesia hingga perbatasan Australia.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang punya ambisi besar untuk kuasai lautan terutama di perbatasan Indonesia - Australia.

Perbatasan Indonesia dan Australia tersebut membentang mulai dari Papua Nugini, Laut Arafuru, Selat Torres, Laut Timor hingga Samudera Hindia.

Di perairan ini, tersimpan cadangan perikanan Indonesia sebanyak 21 persen atau sekitar 2,46 juta ton per tahun. Tetapi, pemanfaatannya masih sangat minim.

Tidak hanya itu, hanya kapal dengan tonase minimal 100 gross ton (GT) yang bisa beroperasi di Laut Arafuru, Selat Torres hingga Laut Timor.

BACA JUGA:SIMAK NIH! Cara Kaya Raya Ala Syekh Panji Gumilang, 25 Tahun Nggak Tahu Depositonya Berapa

Sementara kapal yang biasa dipakai nelayan berukuran sekitar 300 gross ton. Menariknya, Syekh Panji Gumilang melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana membuat kapal dengan ukuran 600 gross ton.

Kapal jumbo tersebut akan segera mengarungi lautan. Dia berencana membuat 90 kapal sejenis, sehingga bisa turut mengeksplorasi sumber daya perikanan.

Rupanya, Syekh Panji Gumilang sudah lama kepikiran untuk terjun ke dunia perikanan. Bahkan berusaha sangat mandiri untuk masuk dalam ekosistem itu.

Usaha ini dimulai dengan membangun galangan kapal yang canggih di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:BLAK-BLAKAN! Syekh Panji Gumilang 'Diservis' Bank, Riba Jadi Halal

Galangan kapal tersebut berada di bawah Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Mahad Al Zaytun Indramayu.

Syekh Panji Gumilang mengaku, berencana membangun 90 kapal. Tetapi yang baru mendapatkan izin hanya 12. Dari jumlah itu, baru 2 yang sedang dibangun dan pada September nanti sudah memasuki 1,5 tahun pekerjaan.

Rupanya, proyek yang dibangun lewat galangan lapal PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana itu, merupakan bagian dari mewujudkan kemandirian pangan di Mahad Al Zaytun Indramayu.

Saat ini, Mahad Al Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu telah memiliki lahan pertanian mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: