Aneh Tapi Nyata, Al Zaytun Itu Pesantren Tapi Ikut 'Cawe-cawe' Hal Ini

Aneh Tapi Nyata, Al Zaytun Itu Pesantren Tapi Ikut 'Cawe-cawe' Hal Ini

Pondok Pesantren dan Mahad Al Zaytun memiliki lahan pertanian mandiri. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Banyak yang mengatakan jika Ponpes Al Zaytun ini aneh tapi nyata. Lembaga pendidikan swasta tapi terlibat aktif mengurusi kemandirian pangan. 

Termasuk di antaranya “cawe-cawe” soal persediaan beras. Seharusnya soal beras ini menjadi ranah Departemen Pertanian dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Apa yang dilakukan Al Zaytun ini memang luar biasa! Bagaimana tidak, institusi pendidikan swasta mandiri, bisa mempunyai stok beras yang sangat memadai. Bahkan untuk 3 tahun ke depan.

Sementara, seperti kita tahu, di skala nasional saja "megap-megap" untuk menjawab kebutuhan beras dalam 3 bulan ke depan. Bahkan tak mampu menyediakan beras dari lumbung sendiri.

BACA JUGA:Petani Milenial Jabar Punya Program Baru, Magang di Jepang

Maka urusan ini selalu tergantung kepada negara lain. Alias impor. Wajar, jika harga beras di pasaran terus melambung!

Soal ketahanan pangan, bagi Al Zaytun menunjukkan hasil yang membanggakan.  Lahan pertanian padi seluas 500 hektare milik Al Zaytun ini menjadi bukti.

Hasil panen di lahan itu, bisa mencukupi kebutuhan pangan warga pondok. Bahkan juga sekitar pondok.

Al Zaytun pun mempunyai produk beras tersendiri. Namanya RMK. Merupakan beras dari padi varietas unggul.

BACA JUGA:Terancam Abrasi, Panji Gumilang Usul ke Pemkab Indramayu untuk Menata Pantai Eretan-Kandanghaur

Bahkan stok beras dalam bentuk gabah pun tersimpan apik di Istana Beras Al Zaytun. Di tempat itu dilengkapi dengan fasilitas pabrik beras berskala internasional.

Karena stok yang melimpah, produk beras Al Zaytun juga dijual di pasaran bebas. Bahkan pada tahun 2016, Bulog Indramayu pun pernah membeli beras produksi Al Zaytun.

Seperti diketahui, ada 7 daerah lumbung padi di Indonesia. Yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

Memang Pondok Pesantren Al Zaytun sangat serius dalam upaya meningkatkan produktivitas padi. Terutama bagi warga sekitar yang turut menggarap tanah milik pondok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: