Syekh Panji Gumilang Terpesona Coni Rahakundini, Dibuatkan Kapal Seukuran Bahtera Nabi Nuh
Coni Rahakundini Bakrie akan digunakan sebagai salah satu nama kapal yang pembangunannya diinisiasi Syekh Panji Gumilang. -Coni Rahakundini Bakrie/ig-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Sosok pengamat militer dan dosen pertahanan keamanan, Coni Rahakundini Bakrie ternyata punya tempat di hati Syekh Panji Gumilang, pendiri Mahad Al Zaytun.
Bahkan, tidak hanya terpesona dengan gagasan juga pemikiran Coni Rahakundini. Syekh Panji Gumilang memberikan apresiasi yang tidak biasa.
Rencananya, pendiri Mahad Al Zaytun tersebut akan membuat sebuah kapal dan diberi nama Coni Rahakundini Bakrie. Sebagai bentuk apresiasinya pada sosok pengamat militer yang berani memperjuangkan kebenaran.
"Ada seorang perempuan yang berani berkata benar dan memperjuangkan kebenaran. Nanti kita kirim surat, namanya untuk kapal ke-4," katanya.
BACA JUGA:Relawan Gerakan Ganjar Deklarasi 'Menangkan Ganjar Pranowo' Pilpres 2024
Rencananya kapal ke-4 yang akan dibangun Syekh Panji Gumilang bakal memiliki ukuran yang sangat besar. Bahkan dari segi dimensi akan dibuat sama dengan Bahtera Nabi Nuh.
Meski baru rencana, Syekh Panji Gumilang memastikan waktu pembangunannya tidak lama lagi. Sebab, baginya saat sudah berencana, berarti sudah dipersiapkan bahan dan segala sesuatunya.
"Akannya syekh itu beda dengan orang lain. Kalau syekh bilang akan, berarti sudah ada bahannya dan segala sesuatunya sudah siap," tandasnya.
Seperti diketahui, sosok Coni Rahakundini adalah pengamat militer yang tak gentar mengkritik pemerintah maupun memperjuangkan kedaulatan negara, serta berbicara geopolitik.
BACA JUGA:Momen TNI Sergap Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Kita hari ini Disergap, Kita akan Nyergap!
Dalam kasus KKB misalnya, Coni terang-terangan menyebut bahwa kelompok separatis tersebut adalah yang paling pengecut di dunia, karena menggunakan wanita dan anak-anak sebagai tameng.
Coni juga meminta Presiden RI, Joko Widodo untuk mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) atau Instruksi Presiden (Inpres) agar TNI bisa bergerak di Papua dan menghancurkan KKB.
Dalam beberapa kesempatan, Panji Gumilang menyampaikan ada dua konsep agar kekayaan alam Indonesia bisa dikelola dengan baik, benar dan dirasakan oleh rakyatnya, yakni green economy dan blue economy.
Green economy yang dimaksud Panji Gumilang adalah pengelolaan pertanian yang berbasis ilmu pengetahuan, lingkungan dan tren pasar internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: