Lagu Berbahasa Ibrani Selalu Dinyanyikan di Mahad Al Zaytun, Termasuk saat Pesta, Ada Hubungan dengan Israel?

Lagu Berbahasa Ibrani Selalu Dinyanyikan di Mahad Al Zaytun, Termasuk saat Pesta, Ada Hubungan dengan Israel?

Mahad Al Zaytun Indramayu pimpinan Syekh Panji Gumilang, disebut sebagai 'Mekkah'bagi anggota NII.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Bahasa Ibrani mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tetapi tidak dengan civitas Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.

Bahasa Ibrani sehari-hari selalu dijumpai di pondok yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang. Terutama di lingkukang pendidikan pondok yang berlokasi di Gantar, Indramayu ini.

Bahasa Ibrani adalah sebuah bahasa dari cabang rumpun bahasa Afro-Asia. Bahasa ini masuk dalam bahasa Semit dan menjadi bahasa resmi Israel. Bahasa Ibrani dituturkan oleh sebagian orang Yahudi di seluruh dunia.

Di Pondok Al Zaytun untuk memahami Bahasa Ibrani melalui banyak metode. Namun yang paling mudah dan banyak diminati adalah dengan cara bernyanyi.

BACA JUGA:Sertifikat Vihara di Kota Cirebon Dirampas Oleh Pemerintah, Pihak Yayasan Menuntut Hal Ini

Sebenarnya bukan hanya bahasa Ibrani saja yang dipelajari di pondok Al Zaytun. Hanya khusus pondok tersebut yang serius mempelajari bahasa tutur orang Yahudi di seluruh dunia ini.

Diakui civitasnya, di Al Zaytun, ada pelajaran mengenal bahasa antarbangsa. Salah satu di antaranya adalah bahasa Ibrani.

Maka tak heran kalau lagu berbahasa Ibrani itu sering dilantunkan oleh warga di pondok tersebut. Termasuk sering dinyanyikan oleh Syech Al Zaytun Panji Gumilang di berbagai kesempatan.

Biasanya lagu berbahasa Ibrani di Ponpes Al Zaytun dibalut dengan berbagai musik. Tetapi yang sangat terkenal dengan balutan musik keroncong yang syahdu.

BACA JUGA:Berani-beraninya Gotas Segel Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Ada Manuver Apa Lagi?

Misalnya lagu Hava Nagila. Lagu itu diiringi oleh grup Keroncong Perdamaian, asuhan Syekh Al Zaytun, Panji Gumilang. Yang menarik, lagu berbasa Ibrani dibawakan dalam acara pernikahan, salah satu keluarga besar civitas Al Zaytun.

Syekh Panji Gumilang dalam berbagai kesempatan selalu menekankan untuk tidak alergi dengan bahasa Ibrani. Bahasa ini banyak kemiripan dengan bahasa Arab.

Karena, menurut Syekh Panji Gumilang antara bahasa Ibrani dengan bahasa Arab itu sangat erat. Ia pun mengistilahkan kedekatan dua bahasa itu seperti bahasa Jawa dan bahasa Sunda.

Nah, soal perkembangan bahasa Ibrani di Indonesia, tak bisa melupakan nama Sapri Sale. Pria 52 tahun lebih itu telah menerbitkan kamus Ibrani-Indonesia pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: