Cirebon Mulai 'Mendidih', Ancaman El Nino Mulai Terasa, Suhu Udara 34 Derajat Celcius

Cirebon Mulai 'Mendidih', Ancaman El Nino Mulai Terasa, Suhu Udara 34 Derajat Celcius

Indikasi el Nino mulai terlihat termasuk di wilayah Cirebon yang belakangan terasa lebih panas. -BMKG-radarcirebon.com

BACA JUGA:Anak Pejabat Kuningan Hilang Kontak, Wisuda di Unsil Tidak Hadir, Keterangan Dosen Jadi Titik Terang

Tapi, ungkapnya, untuk bisa dinyatakan sebagai El Nino, harus dilihat konsistensi anomali suhu tadi. “Artinya, kalau mulai terbentuk di bulan Juni, nanti Agustus baru bisa kita sebut El Nino atau tidak," tambahnya.

Ia pun menekankan, prediksi munculnya El Nino bisa selalu berubah. Dalam periode terakhir, mulanya Indonesia diprediksi bakal dilanda El Nino pada April, lalu berubah menjadi Mei, dan kini baru terlihat ada indikasi menuju El Nino pada Juni.

"Prediksi El Nino itu di-update setiap bulan sekali, harus dilihat konsistensi anomali suhunya. Kalau enggak, hanya marine heatwave (gelombang panas laut)," kata Erma.

Dari pengamatannya, anomali suhu mulai terjadi sejak 17 Mei, sudah di atas 0,5.

BACA JUGA:CATAT NIH! PNS Pria Boleh Poligami yang Perempuan Jangan Coba-coba Jadi Istri Kedua, Ketiga atau Keempat

"Dan, kemungkinan Juni akan terbentuk El Nino, fase lemah. Fase El Nino akan terus menguat," tambahnya.

Kondisi El Nino ini, tambahnya lagi, berpotensi akan terus berlanjut. Tahun ini puncaknya diprediksi terjadi pada bulan November.

“Hampir 90% potensinya fase El Nino akan terus berlanjut dan semakin kuat intensitasnya," ucapnya.

Ia pun merekomendasikan, antisipasi mitigasi terhadap efek El Nino di Indonesia. Pertanian adalah sektor paling rentan. Juga potensi karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Tentu ini menyangkut perkebunan dan lahan gambut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: