Cerita Keturunan Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati, Tiap Tahun Masih Datang ke Kuningan
Keturunan pemilik Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Sertifikat 5 Vihara di Kota Cirebon 'Dirampas' Pemerintah Orde Baru, Gusmul: Kita Siap Fasilitasi
"Anaknya van Os itu, sampai tahun 2017 masih sering ke sini. Malah satu tahun sekali. Waktu peringatan Gedung Perjanjian Linggarjati, beliau juga datang," ungkapnya.
Namun setelah tahun 2017, Joty yang disebut oleh pemandu dengan nama 'Yutih' tidak lagi datang. Yang mewakili adalah anak-anak dari Joty atau cucu dari Van Os.
Melihat dari riwayat pembangunannya Gedung Perundingan Linggarjati pada tahun 1918 mulanya hanya gubuh milik Ibu Jasitem.
Kemudian di tahun 1921 oleh seorang Belanda bernama Tersana dibeli dan dirombak menjadi rumah semi permanen.
BACA JUGA:Cirebon Mulai 'Mendidih', Ancaman El Nino Mulai Terasa, Suhu Udara 34 Derajat Celcius
Tahun 1930 rumah tersebut dibangun menjadi permanen dan rumah tinggal Keluarga Van Os. Hingga tahun 1935 dikontrak oleh Theo Huitker dan dijadikan hotel bernama Rustoord.
Pada tahun 1942 ketka masa invasi Jepang, hotel ini diganti namanya menjadi Hotel Hokay Ryokan.
Dan di Tahun 1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, diberi nama Hotel Merdeka. Di gedung ini, berlangsung peristiwa bersejarah yakni perundingan antara Pemerintah Indonesia dan Belanda.
Perundingan tersebut menghasilkan Naskah Linggarjati yang ditandatangani di Jakarta. Karenanya, nama gedung tersebut menjadi Gedung Perundingan Linggarjati.
BACA JUGA:Nyanyikan Lagu Berbahasa Ibrani, Keroncong Perdamaian Mahad Al Zaytun Dipuji
Pada tahun 1948 - 1950 sejak aksi militer ke-2 atau agresi militer, sempat dipakai untuk markas Belanda.
Hingga tahun 1950 - 1975 setelah pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia, ditempati dan digunakan oleh Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.
Pada tahun 1975, sempat dikunjungi Bung Hatta dan Ibu Sjahrir dan membawa pesan bahwa gedung tersebut akan dipugar oleh Pertamina.
Tetapi, rencana ini ternyata tidak sempat terlaksana. Karena hanya sampai pembuatan bangunan sekolah untuk Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: