Kebijakan Erick Thohir Donasikan Hasil Penjualan Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Dipuji Ulama NU

Kebijakan Erick Thohir Donasikan Hasil Penjualan Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Dipuji Ulama NU

Ketua Umum PSSI Erick Thohir-Ist-pssi.org

BACA JUGA:GAWAT, Ditemukan Bunker Narkoba di Kampus Ternama, Perwira Polisi Ini Turun Tangan

"Ketika sebuah tim olahraga bertanding, para pendukungnya tidak perlu lagi memandang suku, ras atau agama,” ucapnya.

Senada, Ketua PBNU KH. Abdullah Latopada mengatakan, Erick Thohir telah menunjukkan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia lewat sumbangan 10 persen penjualan tiket FIFA Matchday nanti.

BACA JUGA:Sebelum ke Indonesia Messi Membuat Keputusan Penting, Alasannya Bisa Bikin Fans Barca Patah Hati

Erick Thohir pun telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bersedekah lewat pembelian tiket.

“Saya kira apa yang menjadi niat Pak Erick Thohir selain sebagai amalan, artinya dia niatkan untuk itu dari hasil penjualan tiket, artinya tidak hanya Pak Erick Thohir dan PSSI yang menyumbang tetapi dia membawa orang menyumbang juga untuk rakyat Palestina,” ujar KH. Abdullah Latopada kepada wartawan. 

“Kalau saya melihatnya dari sisi positifnya sangat positif sekali, artinya niatnya orang menyumbang apalagi Palestina ini harus kita bantu tentang kemerdekaan mereka, terhindar dari penindasan dan butuh bantuan dari masyarakat kita,” tambahnya.

BACA JUGA:SPS Mengawal Transformasi Bisnis Media untuk Bangkit Bersama

Dia mengatakan, keputusan Erick Thohir mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia karena niat dari PSSI sangat positif. 

“Apalagi masyarakat kita tidak menjadi keberatan dan mereka sangat mendukung."

"Saya melihat niat baik Pak Erick Thohir itu dan sangat positif, kita harus memberikan dukungan penuh atas niat baik ini,” akuinya.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Cemaskan Nasib Dunia Tahun 2050, Ini 10 Tantangan Besar Harus Dihadapi

Dijelaskan Abdullah Latopada, keputusan Erick Thohir membantu masyarakat Palestina ini sejalan dengan amanat Undang-Undang negara, dimana tidak sepakat dengan adanya penjajahan dan juga penindasan terhadap manusia lainnya.

“Memang amanat Undang-undang kita itu melarang penjajahan terhadap satu negara, dan yang terjadi di Palestina sekarang adalah penjajahan Israel terhadap masyarakat Palestina."

"Dalam perspektif Islam itu orang tidak bisa teraniaya, saya kira niatan-niatan seperti itu harus dipupuk karena sangat positif, karena ini juga menyangkut masalah hak hidup orang, hak kemanusiaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase