Raih ISO 22301, Bank Mandiri Pastikan Kehandalan Operasional Bisnis Berstandar Internasional dan Prinsip ESG

Raih ISO 22301, Bank Mandiri Pastikan Kehandalan Operasional Bisnis Berstandar Internasional dan Prinsip ESG

Raih ISO 22301, Bank Mandiri Pastikan Kehandalan Operasional Bisnis Berstandar Internasional dan Prinsip ESG-Ist-radarcirebon

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Bank Mandiri menjadi bank KBMI 4 pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 22301 tentang sistem manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS) berstandar internasional dari lembaga sertifikasi global British Standard Institution. Sertifikasi diberikan untuk sejumlah unit kerja kritikal yang merupakan lini utama dalam bisnis Bank Mandiri.

“Dengan adanya sertifikasi tersebut, berarti Bank Mandiri telah menerapkan standar internasional dalam memastikan keberlangsungan bisnis dan memitigasi terjadinya gangguan operasional, sehingga layanan pada nasabah tetap berjalan dengan baik (Product Governance),” ungkap SVP Business Continuity Management Bank Mandiri I Made Wahyu Arjaya di Jakarta, Jumat (16/6).

Upaya memberikan layanan unggul itu, katanya, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri di bidang Environment, Social, dan Governance (ESG), yakni terkait dengan tata kelola dalam hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder governance).

Apalagi, sertifikasi itu termasuk bagian dari sistem untuk melindungi kepentingan nasabah sehubungan dengan operasi yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Dukung Akselerasi Transformasi Digital, Indonesia Bakal Orbikan Satelit SATRIA-1

BACA JUGA:Sikapi Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun, Gubernur Jawa Barat Pilih Jalan Ini

Selain itu, bagi Bank Mandiri sebagai penyedia layanan finansial, ISO 22301 menjadi sangat penting, karena posisi Bank Mandiri sebagai Bank Sistemik dan menuntut pemangku kepentingan untuk ketersediaan layanan finansial selama 24 jam dan tanpa hambatan sehingga perusahaan harus dapat menangani secara cepat segala gangguan yang terjadi, kata Dibuat.

Dia menambahkan, lembaga keuangan dan institusi di luar negeri juga memandang bahwa Business Continuity Management (BCM) merupakan standar yang sangat penting, sehingga menjadi perhatian khusus.

Implementasi yang telah dilakukan oleh Bank Mandiri dalam rangka menghadapi kondisi gangguan meliputi tata kelola & prosedur yang terdiri dari organisasi, kebijakan & prosedur yang jelas dan lengkap, kesiapsiagaan/persiapan menghadapi kondisi bencana berupa uji coba tanggap darurat, pemulihan bisnis dan pemulihan IT, serta manajemen krisis berupa penanganan & eskalasi kejadian bencana dan komunikasi krisis.

Beberapa unit kerja kritis yang tersertifikasi ISO 22301 tersebut antara lain Unit Business Continuity Management, Teknologi Informasi, Treasury, Cash and Trade Operations, serta Electronic Channel Operations. 

BACA JUGA:Melihat Latihan Koopssus TNI di Pelabuhan Cirebon, Bupati Imron: Jaga Kesatuan NKRI

BACA JUGA:Hasil Analisa BMKG Soal Gempa Bumi Kemarin: 4 Kali Gempa Akibat Aktivitas Sesar Cirebon

ISO 22301 merupakan sistem manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS) yakni model pendekatan menyeluruh terhadap ketahanan organisasi, yang bertujuan untuk mempersiapkan, menyediakan, dan mengendalikan kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk terus beroperasi selama terjadi gangguan.

“Melalui penerapan BCMS sebagai bagian dari proses bisnis, diharapkan dapat meningkatkan resiliensi dan kepastian pencapaian sasaran dalam menghadapi berbagai macam kondisi yang mengancam keberlangsungan proses bisnis sehingga kepercayaan stakeholder dapat terjaga dan visi Bank Mandiri menjadi partner pilihan finansial utama dapat terwujud,” tutup Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: