UAS ke Mahad Al Zaytun Dialog dengan Syekh Panji Gumilang untuk Tabayun? Takut Ditinggal Nitizen

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Ustad Abdul Somad (UAS) berkunjung ke Mahad Al Zaytun (MAZ) untuk tabayun? Bertemu dan berdiskusi dengan Syekh Panji Gumilang?

Dua ungkapan pertanyaan ini sedang ramai dibicarakan di internal civitas pondok pesantren yang berlokasi ini Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indrmayu ini.

Padahal ustad asal Pekanbaru Riau ini, salah satu ulama yang terkenal sangat kritis terhadap Mahad Al Zaytun dan Syech Panji Gumilang. Bahkan, UAS dengan tegas menyebut jika Panji Gumilang itu telah sesat.

Pertanyaan itu menjadi heboh di kalangan internal civitas Mahad Al Zaytun. Hal itu mengomentari sebuah unggahan di media sosial Facebook.

BACA JUGA:Ada yang Menyebut Panji Gumilang itu Mirip Musailamah Al Kadzab, Dirikan Negara dalam Negara

Ada sebuah akun bernama Hartoyo Yusuf. Dia mengunggah kunjungan seorang ulama dari Pulau Madura bernama KH Amin Tsamud yang berkunjung ke Mahad Al Zaytun.

Kunjungan tersebut dalam rangka tabayun terhadap berita viral di pondok yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang ini.

Kunjungan itu terjadi tepat saat pondok tersebut didemo oleh massa Forum Indramayu Menggugat, 15 Juni 2023 beberapa hari lalu.

“Beliau melihat berita di medsos yang viral tentang AL-ZAYTUN. Para Kiai ini datang jauh dari Madura. Dan melihat seluruh isi yg ada di AL -ZAYTUN,” unggah Hartoyo Yusuf di media sosial Facebook.

BACA JUGA:MUI Indramayu Belum Dapat Info Soal 300 Kiai ke Mahad Al Zaytun Bersama Wagub Jabar, Padahal Besok Loh Katanya

“Simak apa kata beliau setelah tabayyun tepat pada saat demo berlangsung dan menginap di AL -ZAYTUN,” lanjut unggahan itu.

Menurut KH Amin Tsamud, kedatangannya di Mahad Al Zaytun di disambut langsung oleh Syekh Panji Gumilang. Dia mendapatkan penjelasan panjang lebar tentang pondok tersebut. 

Bukan hanya penjelasan soal berita yang viral, tetapi apa saja yang telah dilakukan Al Zaytun menjadi pondok yang seperti sekarang ini.

Selama sehari semalam dirinya di Al Zaytun. Sudah cukup untuk mendalami pondok seluk beluk pondok tersebut.

Sumber: