ANEH TAPI NYATA! Digoncang Isu Sesat, Jumlah Santri Baru Mahad Al Zaytun Tambah Terus, Hampir 2 Kali Lipat

ANEH TAPI NYATA! Digoncang Isu Sesat, Jumlah Santri Baru Mahad Al Zaytun Tambah Terus, Hampir 2 Kali Lipat

Jumlah santri baru Mahad Al Zaytun bertambah hampir 2 kali lipat.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Di tengah isu yang menyatakan Mahad Al Zaytun sesat hingga menyimpang, ternyata santri baru yang masuk justru meningkat pesat.

Tentu saja, penerimaan santri baru Mahad Al Zaytun tersebut tidak disangka-sangka, karena sudah ada beberapa rekomendasi dan fatwa yang menyatakan haram hukumnya memasukan anak ke Al Zaytun.

Menurut Syekh Panji Gumilang, setiap tahunnya target penerimaan santri adalah 750 orang. Sedangkan total yang ada di dalam mahad sekitar 5 ribuan.

“Target santri 750 setiap tahun yang baru,” kata Syekh Panji Gumilang, menyampaikan penjelasannya mengenai target tahunan.

BACA JUGA:Pemilik Rumah Mewah Menghadap Kuburan di Kuningan, Ternyata Seorang Anggota TNI

Kendati demikian yang mengherankan adalah jumlah santri yang masuk untuk tahun ini, justru meningkat pesat.

Dari target santri baru 750, tetapi yang mendaftar mencapai 1.030 orang. Kondisi itu, diakui membuat syekh juga heran. 

“Begitu ramai naik, kami juga heran. 1.030. Naik apa tidak itu?” kata Syekh Panji Gumilang mengungkapkan keheranannya.

Padahal biaya masuk ke Al Zaytun tidak murah yakni sekitar USD 3.500 atau dalam kurs Rupiah mencapai Rp 52,5 juta dan dibayar di depan.

BACA JUGA:Langsung Hadapi Lawan Berat, Ini Dia Jadwal Pertandingan Persib Bandung Hingga Pekan ke-5 Liga 1 2023/2024

Walaupun terlihat mahal dan besar, ternyata uang ini tidak bisa mencukupi kebutuhan satu tahun masing-masing santri.

Karenanya, dilakukan lah berbagai kegiatan ekonomi dan usaha. Sehingga dapat mencukupi kegiatan pendidikan dan ekspansi yang dilakukan.

Disampaikan Panji Gumilang bahwa untuk masyarakat yang tidak tahu Al Zaytun, tentu akan sulit memahami bagaimana kemandirian pesantren mampu mencukupi kegiatannya.

Termasuk akan bertanya-tanya dari mana sumber dana Al Zaytun sesungguhnya. Padahal, semua itu dibangun atas dasar kemandirian dan kegiatan ekonomi yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kick andy double check