Perbandingan Situs Gunung Padang dan Borobudur, Luas 10 Kali Lipat, Tinggi 3 Kali Lipat

Perbandingan Situs Gunung Padang dan Borobudur, Luas 10 Kali Lipat, Tinggi 3 Kali Lipat

Perbandingan ukuran Situs Gunung Padang dan Candi Borobudur.-Ist via R66 Newlitics-radarcirebon.com

CIANJUR, RADARCIREBON.COM - Situs Gunung Padang di Kampung Cipanggulan, Kelurahan Karya Mukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, kerap dibandingkan dengan Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang Jawa Tengah (Jateng).

Bila membandingkan secara langsung, ukuran Situs Megalitikum Gunung Padang dan Candi Borobudur memang memiliki dimensi yang sangat jauh berbeda.

Candi Borobudur hanya memiliki tinggi 35 meter dan lua 1,5 hektare. Sedangkan Gunung Padang memiliki tinggi 110 meter alias 3 kali lipat dan luas 15 hektare atau 10 kali lipatnya.

Kendati demikian, berdasarkan kajian sejarah diketahui bahwa situs yang kini dikenal dengan Wisata Gunung Padang adalah campuran antara buatan manusia dan alam.

BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Piramida Giza di Mesir Kalah, Batu-batu Sempat Jadi Alas Buat Mencuci

Strukturnya disebut lebih mengarah ke punden berundak yakni sebuah tata ruang yang terdiri dari tingkatan dari masing-masing level.

Struktur tersebut sangat luas di bagian bawah dan terus mengecil sampai dengan bagian puncak yang merupakan bagian tertinggi.

Punden berundak ini, juga tidak dikerjakan oleh satu perdaban saja atau bertahap. Yang pertama hanya pada bagian bawah, lalu ditinggalkan selama ratusan tahun.

Kemudian diduga pada fase berikutnya, dikerjakan lagi pada struktur di atasnya dan sampai ke bagian puncak.

BACA JUGA:VIRAL! Prewedding di Semarang Vibes Jepang, Ternyata Oh Ternyata Realitanya Tak Seindah Aslinya

Berbeda dengan Candi Borobudur yang merupakan buatan manusia dari segi struktur hingga teknologi perekat yang digunakannya.

Belakangan, Situs Gunung Padang ini, kembali menjadi perbincangan karena diangkat dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di Netflix. Film tersebut berjudul Ancient Apocalypse.

Jurnalis dan penulis Graham Hancock asal Inggris menjelaskan bahwa situs ini adalah peninggalan pra sejarah atau megalitikum pada rentang usia 500 sampai dengan 200 tahun Sebelum Masehi.

Usia situs megalitikum tersebut diketahui beradasarkan penanggalana radio karbon atau pada tahun 117 sampai dengan 45 sebelum masehi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: