Tim Manajerial Porda Belum Dikukuhkan

Tim Manajerial Porda Belum Dikukuhkan

CIREBON – Sebanyak 12 cabang olahraga sudah menggelar Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XII/2014. Ratusan atlet tercatat sudah lolos BK. Namun sampai saat ini KONI Kota Cirebon belum mengukuhkan manajerial kontingen porda yang diketuai oleh Wakil Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH. Kolaborasi KONI dan Pemkot Cirebon dinilai lamban menyusun dan mengukuhkan manajerial kontingen porda. Salah satu tokoh olahraga Kota Cirebon H Agus Muharam berharap KONI segera mengukuhkan tim manajerial porda. Setelah itu, biarkan tim manajerial menyusun program dengan mengklasifikasikan atlet dan cabang olahraga (cabor) yang akan diturunkan di babak utama. Juga merancang strategi untuk mendorong dan memotivasi atlet proyeksi porda agar semangat mencapai target 18 medali emas atau peringkat 10 besar porda Jabar XII/2014 tetap berkobar. “Target kita cukup tinggi, yakni dari sembilan emas Porda 2010 jadi 18 emas. Untuk mencapai target kita tidak bisa main-main. Meskipun belum semua cabor menggelar BK, beberapa program harus secepatnya dibuat,” jelasnya, kemarin. Agus percaya, dengan sumberdaya yang dimiliki, kerjasama KONI dengan tim manajerial porda mampu merancang program yang tepat untuk mewujudkan target 18 emas. “KONI punya perangkat dengan kualitas cukup baik. Merancang program bukanlah hal sulit,” ujarnya. Ketua Umum KONI Kota Cirebon Dr Chandra Lukita SE MM mengungkapkan bahwa dalam menyusun tim manajerial porda tidak ada intervensi dari KONI terhadap wakil walikota. Menurut Chandra, susunan manajerial sudah ada, SK-nya sudah dibuat tapi masih perlu pengesahan Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM, lalu dikukuhkan. “Saya pribadi, tentu saja ingin secepatnya dikukuhan agar program-program menjelang porda segera digulirkan. Informasi terakhir yang saya dapat, SK sudah ditandatangani. Tapi kepastiannya belum saya cek,” tuturnya. Sementara itu, beberapa anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Cirebon sudah mulai bekerja menyusun data atlet yang lolos BK meski SK manajerial belum dikukuhkan. Mereka merasa data atlet porda merupakan bagian penting yang harus disusun lebih awal. Karena, akan menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan, serta program yang akan digulirkan. “Sebagai anggota Binpres KONI, kewajiban kami mendata atlet yang lolos porda,” terang Saptono, salahsatu anggota Binpres KONI Kota Cirebon. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: