Tips Bisnis Kuliner Ala Resha Crab 1818, Tahan Banting Menghadapi Tantangan
Menu minuman inovasi Crab 1818 yang dihadirkan senada dengan konsep Santorini Vibes. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bisnis kuliner menjamur di mana-mana. Dari yang kecil, sedang, sampai kelas atas.
Tapi, untuk memulai bisnis kuliner kemudian mempertahankannya, tidak bisa dilakukan begitu saja. Strategi dan inovasi saja tidak cukup. Perlu keberanian.
Menurut Resha, Owner Crab 1818, mengelola bisnis kuliner bukan hal mudah. Dia mempertahankan Crab 1818 dengan penuh perjuangan sejak 10 tahun lalu.
Kini, pelopor bancakan seafood tersebut sudah menjadi destinasi kulineran di Cirebon.
Crab 1818 terus berusaha untuk menghadirkan inovasi. Yang terbaru mengusung Santorini Vibes. Padahal, 10 tahun lalu, diawali dengan kedai kecil yang hanya mampu menampung 12 orang saja.
Resha menuturkan, bisnis bancakan Crab 1818 ini dimulai pertama kali di tahun 2013. Menjadi pelopor bancakan seafood asli, pertama, dan satu-satunya di Cirebon.
Namun demikian, pada awalnya restoran ini hanya berdiri di kedai berukuran 3x5 meter.
BACA JUGA:Kasus Ini yang Bikin Panji Gumilang Dihukum 10 Bulan Penjara, Simak Kata-kata Iman Supriatno
Sejak awal memang sudah mendapat sambutan dari para penikmat seafood di Cirebon, tapi bisnis ini tak luput dari cobaan.
Kedai Crab 1818 sempat mengalami kebakaran yang mengharuskannya pindah lokasi pada 2015.
"Ukuran kedai nya pun masih tidak terlalu besar," ungkapnya.
Selan dua tahun kemudian, Resha membuka Crab 1818 di GTC dengan kapasitas pengunjung yang lebih besar.
Antusias masyarakat pun semakin tinggi. Bahkan pelanggannya datang bukan hanya dari Cirebon. Umumnya mereka penasaran makan seafood secara bancakan.
Tidak berhenti sampai di situ. Crab 1818 terus berinovasi. Termasuk soal urusan menu. Tidak terbatas pada menu seafood, bancakan pun ditambah dengan varian daging ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: