Tol Cisumdawu Diresmikan, Warga Majalengka Dilanda Kekeringan
Ilustrasi. Bencana kekeringan melanda sebagian wilayah di Kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka.-Pixabay -
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Jalan Tol penghubung Cileunyi Bandung - Dawuan MAJALENGKA (Cisumdawu) akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa 11 Juli 2023.
Jalan tol yang dibangun sejak tahun 2011 itu, baru selesai dan dioperasikan tahun 2023.
Meskipun belum sepenuhnya rampung, main road tol penghubung Cileunyi-Sumedang-Dawuan ini, sudah rampung 100 persen.
Dengan berfungsinya Tol Cisumdawu, perjalanan dari Bandung menuju Kertajati, Majalengka, bisa ditempuh hanya dalam waktu 40 menit.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Diresmikan Presiden, Baru Dibuka Besok Rabu atau Kamis, Cimalaka - Kertajati Gratis
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Ruas Tol Cisumdawu telah terkoneksi dari Cileunyi ke Majalengka.
"Dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam, pengguna tol akan sampai dari Cileunyi ke Majalengka sekitar 40 menit," kata Basuki di sela persiapan peresmian Tol Cisumdawu, Selasa 11 Juli 2023.
Namun dibalik suasana gembira menyambut fungsional Jalan Tol Cisumdawu, Warga Majalengka lainnya dihadapkan dengan persoalan alam.
Beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka, dilanda kekeringan dampak musim kemarau.
BACA JUGA:Lokasi Peresmian Tol Cisumdawu Dipindah Secara Mendadak, Ini Alasannya
Warga di sejumlah daerah di Majalengka, mengaku mulai kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih.
Bencana kekeringan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Majalengka ini, sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Seperti yang terjadi di Desa Cieurih, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Debit air sumur di Kecamatan Maja itu, sudah mengalami penyusutan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga Desa Cieurih tidak bisa lagi mengandalkan sumur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: