3 Chelsea v Man United 1, Sulit Jaga Trofi

3 Chelsea v Man United 1, Sulit Jaga Trofi

LONDON – Tidak salah jika manajer Chelsea Jose Mourinho memanggil kembali salah satu pemainnya kesayangannya, Samuel Eto’o di periode kedua kepelatihannya di klub tersebut. Pesepak bola asal Kamerun itu menjadi kunci kemenangan Chelsea di laga krusial melawan seteru abadi, Manchester United, Minggu lalu (19/1). Hat-trick pesepak bola asal Kamerun itu menenggelamkan United sekaligus melemparnya ke posisi ketujuh klasemen sementara Premier League. Kekalahan itu memperlebar selisih poin United dengan sang pamuncak Arsenal menjadi 14. Bukan Mourinho jika tidak memanfaatkan kondisi terpuruk United itu sebagai bahan komentar kontroversial. Dia menilai sangat sulit bagi MU untuk mempertahankan gelar jawara yang diraih musim lalu. ‘’Saya menyampaikan fakta yang sebenarnya, yang saya rasa tidak akan membuat (David) Moyes kesal. Gelar juara akan sulit bagi mereka,’’ katanya sebagaimana dikutip Goal. ‘’Selisih 14 poin dengan Arsenal, 13 dengan City, dan 12 dengan kami, mungkin bisa diperpendek. Namun, untuk bersaing dengan kami (bertiga), perlu tiga tim lain yang harus terjungkal,’’ tambahnya. Di sisi lain, Moyes menegaskan dirinya tidak akan menyerah dan mengibarkan bendera putih. ‘’Satu hal yang tidak akan kami lakukan adalah melempar handuk, sampai kami benar-benar tidak bisa sampai ke sana (juara),\" ungkap Moyes. \"Tugas kami adalah berusaha dan mencoba mengakhiri musim di posisi pertama,\" tegasnya lagi setelah laga. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa konfidensi Moyes mulai sedikit tergerus. Dia tidak bisa menjamin apakah timnya bisa menang di laga berikutnya. Di Premier League, laga berikutnya bagi MU adalah menjamu Cardiff City 29 Januari mendatang. Namun sebelumnya, mereka harus menjamu Sunderland di Piala Liga. \"Tak ada jawaban pasti kecuali berusaha untuk bisa memenangi laga berikutnya,\" papar Moyes. Diakui atau tidak, kekalahan dari Chelsea itu memang menyakitkan. Selain skornya yang menyolok juga diusirnya bek tangguh Nemanja Vidic di menit ke-90. Eto’o mulai mengoyak jala United yang dijaga David de Gea di menit ke-17. Bola tendangannya melintir ke sisi kanan de Gea, setelah membentur kaki Michael Carrick. United sebenarnya mengawali lagi dengan baik, dengan menguasai jalannya pertandingan setidaknya sampai menit ke-10. Laga baru berjalan tiga menit ketika Danny Welbeck mendapat peluang manis. Namun, reaksi cepat kiper Chelsea Petr Cech menggagalkan peluang itu menjadi gol. Gol pertama yang dilesakkan Eto’o memang mengubah keadaan. The Blues –julukan Chelsea– pun semakin percaya diri. Meski MU tidak ingin menyerah dengan terus melakukan perlawanan. Namun, gol kedua Eto’o menjelang berakhirnya babak pertama, memperberat perlawanan MU. Pemain keling itu memanfaatkan umpan matang Gary Cahill. Mencoba bangkit di babak kedua, namun justru beratnya tekanan yang diterima United. Baru empat menit selepas jeda, Eto’o mengukir hat-trick setelah memanfaatkan bola rebound sundulan Cahill yang berawal dari tendangan sudut. Tertinggal tiga gol, Moyes melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Javier ‘’Chicharito’’ Hernandez dan menarik keluar Ashley Young. Tak lama masuk ke lapangan, Hernandez langsung unjuk gigi dengan melepaskan crossing sebelum Ivanovic membuang bola. Chicharito pula yang memperkecil kekalahan MU. Berawal dari sepakan Phil Jones di dekat area penalti, striker Meksiko mendorong bola ke dalam gawang. (ruk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: