Bandara Husein Sastanegara Ditutup, Kertajati Belum Tentu Ramai, Malah Ada Saingan Baru Gegara Kereta Cepat

Bandara Husein Sastanegara Ditutup, Kertajati Belum Tentu Ramai, Malah Ada Saingan Baru Gegara Kereta Cepat

Bandara Kertajati mendapat saingan baru ketika kereta cepat Jakarta Bandung beroperasi.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bandara Husein Sastranegara yang akan ditutup untuk penerbangan komersial pesawat bermesin jet, tidak serta merta akan meramaikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten MAJALENGKA.

Setelah penerbangan pesawat jet dipindah ke Bandara Kertajati, justru ada tantangan baru yakni persaingan dengan Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta Timur.

Pasalnya, pada Agustus 2023 nanti, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal resmi beroperasi dan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Kota Kembang.

Dengan adanya kereta cepat, masyarakat dari Kota Bandung memiliki pilihan 2 bandara sekaligus.

BACA JUGA:Polisi Siap Amankan Pilkada 2024, Meski Bawaslu RI Usulkan Ditunda

Yakni menggunakan Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati yang waktu tempuhnya kurang lebih 1 jam. Atau ke Bandara Halim Perdana Kusuma, yang juga waktunya 1 jam menggunakan kereta cepat.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, lokasi stasiun KCJB di Jakarta Timur berdekatan dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Hal tersebut selayaknya menjadi perhatian pemerintah lantaran KCJB justru berisiko memperketat persaingan menggaet penumpang antara Bandara Halim dan Bandara Kertajati.

Karena itu, Alvin menilai, Bandara Kertajati sebaiknya difokuskan untuk melayani rute penerbangan internasional dan umrah.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Panggil 4 Saksi untuk Gali Keterangan Soal Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang

Terutama umrah, dapat melayani penerbangan untuk jemaah dari wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Yah, yang lebih realistis memang Bandara Kertajati tetap menjadi bandara pengangkut jemaah umrah untuk Jawa Barat," katanya, dilansir dari Bloomberg Techno.

Dengan melayani jemaah umrah dari Provinsi Jawa Barat, kata Alvin, Bandara Kertajati dapat mengurangi beban Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Itu lebih realistis untuk mengurangi beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang khusus dari jemaah wilayah Banten dan Jabar. Kalau sampai ke provinsi-provinsi lain, itu konektivitasnya berat lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: