NGERI! Aset Tanah Al Zaytun Rp 22 Triliun, Ada 295 Sertifikat Diatasnamakan Keluarga Panji Gumilang

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang menyampaikan penjelasan mengenai ribuan hektare aset berupa tanah yang diatasnamakan keluarganya mulai istri, hingga anak-anak.

Dari ratusan aset tanah tersebut, ditaksir melalui apraisal nilainya mencapai Rp 22 triliun. Namun, dari jumlah sebesar itu, rupanya masih banyak yang belum dilakukan penilaian.

Berdasarkan jumlah sertifikat, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebutkan bahwa berdasarkan data dari Pertanahan Nasional (BPN), ada 295 bidang tanah dengan sertifikat atas nama Panji Gumilang dan keluarhanya.

Bahkan, atas nama Abdussalam Raden Panji Gumilang saja, ada 107 bidang tanah bersertifikat dengan luas mencapai 806 ribu meter persegi.

BACA JUGA:Pabrik Uranium di Rusia Meledak, Akankan Seperti Chernobyl?

Kemudian ada 22 sertifikat lain dengan nama istri dari Panji Gumilang untuk tanah seluas 142.500 meter persegi. Itu belum termasuk yang diatasnamakan keluarga.

Menko Polhukam menyebut, pendataan masih dilakukan, karena besar kemungkinan menggunakan nama-nama lainnya.

"Masih dicari lagi, kalau ada nama samaran untuk sertifikat yang mungkin belum ditemukan," kata Mahfud MD, belum lama ini.

Karena itu, temuan mengenai ratusan aset tanah bersertifikat atas nama keluarga sudah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Soal Penyelesaikan Al Zaytun, Begini Saran dari Dirjen HAM Kemenkumham

Berdasarkan apa yang disampaikan Menko Polhukam, secara khusus Syekh Panji Gumilang memberikan tanggapan.

Enteng saja. Pemimpin Mahad Al Zaytun tersebut menyatakan, wali santri tidak perlu heran. Sebab, semuanya memang tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan heran saudara-saudara wali santri nggak usah heran kalau ada pengumuman dari sana-sini, ada nama Panji Gumilang sekeluarga," kata Syekh Panji Gumilang, melalui kanal Mahad Al Zaytun yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 16, Juli 2023.

Disampaikan Panji Gumilang, selain dia dan keluarga, para wali santri juga tercatat di sertifikat hak milik (SHM) tanah yang jumlahnya mencapai ribuan hektare di Indramayu dan dearah lainnya.

Sumber: