Duh... Pusingnya Syekh Panji Gumilang saat Ini, Butuh Uang Miliaran Rupiah: Sekecil apapun, antar tunai

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang barangkali sedang pusing saat ini. Pengeluaran yang mencapai miliaran rupiah setiap bulannya, besar kemungkinan sulit tertutupi.

Ya, setiap bulannya Mahad Al Zaytun membutuhkan dana hingga Rp 4 miliar untuk urusan gaji saja. Atau yang dalam istilah di kampus tersebut dinamakan honor.

Duit miliaran rupiah itu, baru untuk urusan gaji saja. Belum biaya listrik, internet, hingga operasional pendidikan lainnya.

Dengan jumlah penghuni mahad yang mencapai 10.000 orang dan aktivitas pendidikan dengan ribuan santri, untuk urusan alat tulis kantor (ATK) saja bisa habis Rp 300 jutaan.

BACA JUGA:Giliran Taurat dan Alkitab Dibakar, Kongres Yahudi Eropa dan Presiden Israel Geram

Karena itu, Syekh Panji Gumilang sekarang ini bisa dibilang sedang putar otak. Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang mencapai miliaran rupiah itu.

Berapa totalnya? Kurang lebih Rp 10 miliar. Itu baru untuk urusan pendidikan saja. Belum di sektor lainnya yang jumlahnya bisa jadi juga sangat besar.

Menurut Syekh Panji Gumilang, transaksi keuangan di Mahad Al Zaytun seluruhnya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Termasuk adanya sumber dana dari pemerintah yakni bantuan operasional sekolah (BOS) yang laporannya juga tertib.

BACA JUGA:Paguyuban Asep Sedunia Berkumpul di Garut, Ridwan Kamil: Selalu Berikan Manfaat

Namun, karena penyelidikan yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), seluruh rekening Syekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun dalam kondisi diblokir.

Praktis, sumber dana yang masuk juga ikut dibekukan dan tidak bisa diambil. Belum lagi uang yang ada di dalam rekening-rekening itu.

"Yang menjadi tidak adem itu, karena ada blokir. Sehingga terpikir, apakah anak-anak bisa makan atau tidak? Untungnya, berasnya tersedia. Daging tersedia," kata Syekh Panji Gumilang menjelaskan, di Kanal Mahad Al Zaytun.

Meski untuk kebutuhan pangan 10.000 orang penghuni mahad dalam keadaan aman, tetapi ada masalah lain untuk keuangan.

Sumber: