5 Tradisi Sakral Malam 1 Suro Kerap Dikaitkan dengan Hal Mistis, Kepala Kerbau Pun Dilarung di Puncak Gunung
Tradisi sakral malam 1 Suro melarung kepala kerbau ke puncak Gunung Merapi. Foto:-Radar Tegal-
Tradisi rutin ini mereka lakukan dengan menziarahi Makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar.
Ketiganya merupakan tokoh penyebar Islam di Pulau Jawa.
2. Grebeg Suro
Tradisi malam 1 Suro ini merupakan kegiatan rutin warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dalam kegiatan ini berisi kegiatan-kegiatan tradisional mulai dari pawai, kirab sejarah, larungan doa, dan seni reog.
3. Mendaki Gunung Lawu
Bagi warga di sekitar Gunung Lawu, tepatnya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengisi malam 1 Suro dengan kegiatan yang menantang. Mereka bersama-sama mendaki Gunung Lawu tepat di malam 1 Suro.
Kegiatan ini menjadi tradisi malam 1 Suro yang tak kalah sakral dan unik. Melalui jalaur yang biasa para pendaki lewati, warga bersama-sama mendaki ke puncak dan hanya boleh dilakukan oleh warga sekitar.
4. Sedekah Gunung Merapi
Tradisi sedekah Gunung Merapi merupakan istiadat turun temurun warga Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa tengah. Dalam tradisi malam 1 Suro ini terdapat larung kepala kerbau di puncak gunung teraktif di dunia itu.
5. Bubur Asyura
Pembuatan bubur asyura, banyak dilakukan oleh beberapa warga di Tanah Air. Tradisi bubur ini dibuat dari beras yang dimasak dan diberi air santan bercampur dengan berbagai macam sayur.
Untuk membuatnya biasanya menggunakan bahan-bahan beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang hijau, kacang tolo, kacang tanah, dan kacang kedelai.
Demikianlah 5 tradisi malam 1 Suro dari berbagai daerah di Tanah Air, sebagai bagian dari kearifan lokal yang masih lestari hingga saat ini.
Artikel ini telah diterbitkan Radartegal.com dengan judul: Sakral dan Uniknya Tradisi Malam 1 Suro, dari Bubur Khusus sampai Larung Kepala Kerbau di Puncak Gunung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: