Gunung Bohong, Atap Cimahi Penghalang Bandara Husein Sastranegara Dibom untuk Kereta Cepat

Gunung Bohong, Atap Cimahi Penghalang Bandara Husein Sastranegara Dibom untuk Kereta Cepat

Gunung Bohong yang berada di dalam KKOP Bandara Husein Sastranegara Bandung. -Tos Aya/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Bareskrim Polri Punya Waktu 1x24 Jam untuk Putuskan Penahanan Panji Gumilang

Selain itu, pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), kaki Gunung Bohong juga dibom untuk membangun terowongan. Kejadian ini, sempat membuat masyarakat protes karena kerusakan rumah yang ditimbulkan aktivitas di lokasi tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. 

Pengalihan penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap. Dimulai dari penataan rute pesawat jet pada Oktober 2023. Dilanjutkan setahun kemudian pemindahan penerbangan pesawat ATR.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi bakal menyiapkan integrasi angkutan antarmoda untuk mendukung perjalanan calon penumpang. Terutama dari Bandung ke Kertajati.

BACA JUGA:Panji Gumilang Terancam 10 Penjara, Polisi Juga Mulai Menyelidik Kasus TPPU

Bahkan, menhub juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan kurasi terhadap jasa transportasi yang memiliki track record baik.

Menurut menhub, untuk menyiapkan shelter angkutan darat memang membutuhkan waktu 3 sampai dengan 4 bulan.

"Saya minta Pemprov Jabar membahas upaya integrasi dari Bandara Kertajati. Saya juga meminta mengkurasi agen perjalanan yang memiliki record bagus," kata menhub dalam keterangannya. 

Ditambahkan Budi Karya, Bandara Kertajati saat ini sedang bersiap untuk melayani angkutan penumpang reguler pasca menjadi embarkasi dan debarkasi untuk haji.

BACA JUGA:Akhirnya, Panji Gumilang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penistaan Agama

Karena itu, ditargetkan pada Oktober mendatang sudah bisa melayani penerbangan komersial reguler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: