Ulama Asal Cirebon Ini Sodorkan Syarat Jadi Pemimpin Menurut Kaidah Fiqih
Mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj -@saidaqilsiroj53-Instagram
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Menurut fiqih ada sejumlah syarat untuk menjadi pemimpin nasional.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021 Prof KH Said Aqil Siroj saat berpidato di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat 11 Agustus 2023 malam.
"Kita harus cerdas, agar mampu melahirkan pemimpin bangsa yang memiliki kualifikasi unggul sesuai dengan syuruthul imam (syarat-syarat pemimpin) menurut fiqih," katanya.
Dijelaskan syarat tersebut yakni harus aliman (berilmu dan berpengetahuan luas serta mendalam).
BACA JUGA:2.497 Komcad Ditetapkan di Cililin, Wagub Uu Beri Selamat
Adilan (bersikap adil), zahidan (sederhana tidak rakus serta memihak kepentingan masyarakat luas).
Selanjutnya, sujaan (pemberani menghadapi resiko dan berstrategi dalam berdiplomasi), salima jism (sehat lahir batin) serta memiliki sifat roufur rohim (peduli dan belas kasih pada masyarakat).
Ulama asal Pondok Pesantren Kempek ini mengingatkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bangsa, harus siap melakukan mitigasi sosial menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik.
"Momentum politik di depan mata, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini menghadapi kemungkinan rekayasa dan skenario global," katanya menegaskan.
BACA JUGA:Ajak TNI-Polri Berkolaborasi, Warga Sindanghayu Siap Gelar Agustusan
Dia mengatakan, mitigasi dilakukan seiring berkembangnya radikalisme dan intoleransi, serta berbagai penyesatan informasi dan adu domba antar pihak.
Hal itu dilakukan, agar Indonesia tetap bersatu, berdaulat dan utuh selamanya.
Dia juga berharap penyelenggaraan Pemilu harus dikawal secara damai, demokratis, transparan, jujur, adil dan tanpa kekerasan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase