Ada Jalan Tol Cisumdawu, Angkutan Umum Masih Pakai Jalan Arteri
Dibukanya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) pekan lalu, menjadi angin segar bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang sering melakukan perjalanan ke Bandung ataupun sebaliknya.-Khoerul Anwarudin/Radar Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Angin segar bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya setelah jalan Tol Cisumdawu.
Pasalnya, bagi mereka yang mempunyai usaha, aktivitas dan lain sebagainya di wilayah Bandung Raya, Tol Cisumdawu mempermudah dan memperlancar aktivitas tersebut.
Kendati begitu, hingga saat ini belum banyak angkutan umum dengan trayek yang memanfaatkan Tol Cisumdawu.
Baik angkutan bus, maupun elf yang mempunyai trayek Cirebon-Bandung masih memanfaatkan jalur arteri Cirebon-Kadipaten-Sumedang-Bandung dan Jalan Tol Cipali-Cipularang sebagai jalur perlintasannya.
BACA JUGA:Citilink Kembali ke Bandara Kertajati Akhir Agustus? Manajemen Sudah Cek Kesiapan Lokasi
”Untuk angkutan umum dalam trayek yang melayani Cirebon-Bandung masih ada yang melalui Tol Cisumdawu.”
“Tapi kalau angkutan umum tidak dalam trayek, seperti travel dan shuttle, sudah banyak yang lewatnya ke Cisumdawu,” kata Koordinator Satuan Terminal Tipe A Harjamukti, Imam Bukhori kepada Radar Cirebon.
Tetapi, untuk angkutan tidak dalam trayek seperti travel, memang menggunakan Tol Cisumdawu. Tetapi, ke depan dirinya berharap akses tol ini bisa dimanfaatkan.
“Pergerakan angkutan umum dalam trayek maupun tidak dalam trayek, mudah-mudahan bisa memanfaatkan akses ini. Sehingga mempercepat mobilitas,” tuturnya.
Untuk saat ini, kata Imam, Terminal Harjamukti melayani beberapa bus ke Bandung. Seperti Bhinneka, Sahabat dan ada juga yang sampai ke Sukabumi.
Dirinya berharap, keberadaan akses tol dan Bandara Kertajati bisa membantu meningkatkan traffic di Terminal Harjamukti.
“Kita berharap dengan adanya tol dan Bandara Kertajati, dapat meningkatkan traffic di Terminal Harjamukti,” tuturnya.
Seperti diketahui, keberadan akses Tol Cisumdawu telah membuat banyak perusahaan travel tidak dalam trayek membuka perjalanan Cirebon – Majalengka – Bandung.
Perusahaan travel tidak dalam trayek tersebut, semula menggunakan Tol Cipali – Tol Cipularang. Namun kini sudah berpindah ke Tol Cisumdawu.
Sebab, dari jarak tempuh dan waktu tempuh menjadi lebih singkat. Berbeda dengan jalur lama. Karenanya, diharapkan keberadaan tol ini juga dapat meningkatkan gairah usaha sektor transportasi.
Termasuk untuk angkutan bus yang dahulu merajai Jalan Raya Cirebon – Bandung, sebelum marak angkutan travel tidak dalam trayek.
Sementara itu, salah satu sopir angkutan elf yang melayani rute Cirebon-Bandung, Zaenal mengaku, saat ini Tol Cisumdawu menjadi opsi apabila tidak ada penumpang dari dan menuju Sumedang. Pasalnya, jika melalui Tol Cisumdawu ia dapat memangkas waktu lebih singkat.
”Soalnya kita ngejar waktu juga sih. Perbandinganya 15 menit dari jalur biasa. Lebih cepat lewat Cisumdawu,” ujarnya.
Disampaikan Zaenal, trayek yang dioperasikan oleh elf Cirebon-Bandung melewati Kadipaten. Sehingga perjalanan pun lewat ke jalur biasa, yakni Palimanan. Sebab, di sepanjang perjalanan itulah, ia dapat mengambil dan menurunkan penumpang.
“Kalau elf sih nggak pada masuk, tergantung penumpangnya juga. Memang lebih cepat lewat Cisumdawu,” katanya.
Pengemudi elf, kata dia, memilih fleksibel. Ketika banyak penumpang yang naik dan tujuannya ke wilayah Sumedang, akan melewati jalur lama. Tetapi ketika penumpang lebih banyak ke Jatinangor dan sekitarnya, pengemudi pasti memilih masuk tol.
“Kalau penumpangnya di Tanjungsari, ya pasti nggak bakal masuk. Tapi kalau penumpang banyak ke Jatinangor ke sana sampai Bandung, pasti lewatnya tol,” tuturnya. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase