Sejarah Akhir Kejayaan Bandara Internasional Kemayoran, Dibangun Belanda Berakhir di Tangan Indonesia

RADARCIREBON.COM - Bandara Kemayoran dibangun Belanda pada 1934 namun baru dibuka secara resmi pada Juli 1940.

Terjadi rangkaian acara pada Juli 1940 yang dilakukan pemerintah Hindia-Belanda di Kemayoran. 

Pertama pada 6 Juli 1940 dilakukan penerbangan pertama dari Bandara Tjililitan (sekarang Halim Perdana Kusuma) ke Bandara Kemayoran.

Pesawat pertama yang mendarat di Kemayoran adalah jenis DC-3 Dakota milik perusahaan penerbangan Hindia Belanda, Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij atau KNILM.

Dua hari kemudian, Bandara Internasional pertama yang beroperasi secara komersial ini pun diresmikan.

Sejak saat itu, Bandara Internasional Kemayoran adalah pintu masuk utama kunjungan dari luar negeri ke Batavia atau Jakarta.

Penerbangan dari dan menuju Jakarta pun semakin sibuk ketika akhirnya pengelolaan bandar udara ini berhasil diambil alih oleh Pemerintah Indonesia sekitar tahun 1950-an.

BACA JUGA:Persib Belum Stabil, Beckham Putra Pergi Lalu Memohon Seperti Ini ke Bobotoh

BACA JUGA:Sejarah Penerbangan dari Bandara Kemayoran Pindah ke Soekarno-Hatta, Akankah Terulang dari Bandung ke BIJB?

Bandara Internasional Kemayoran pun semakin dikenal oleh dunia Internasional. Terlebih setelah Indonesia menjadi tuan rumah sejumlah event internasional.

Sejumlah pejabat, pimpinan hingga kepala negara dari luar negeri pernah mendarat di Bandara Kemayoran.

Terutama ketika Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan internasional seperti Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

Kesuksesan Bandara Internasional Kemayoran kemudian menginspirasi pemerintah Singapura yang pada tahun 1980-an mulai mengoperasikan bandar udara untuk penerbangan internasional. 

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, selain untuk penerbangan komersial, Bandara Kemayoran juga dimanfaatkan oleh Angkatan Udara Republik Indonesia. 

Sumber: