Sejarah Penerbangan dari Bandara Kemayoran Pindah ke Soekarno-Hatta, Akankah Terulang dari Bandung ke BIJB?

Sejarah Penerbangan dari Bandara Kemayoran Pindah ke Soekarno-Hatta, Akankah Terulang dari Bandung ke BIJB?

Suasana di Bandara Internasional Kemayoran Jakarta Tahun 1976. Foto: -phinemo.com/Internet-

RADARCIREBON.COM - Penerbangan dari Bandara Kemayoran pindah ke Soekarno-Hatta adalah momen bersejarah kedirgantaraan Indonesia.

Momen penerbangan dari Bandara Kemayoran pindah ke Soekarno-Hatta terjadi pada tahun 1985. Tepatnya pada 31 Maret 1985.

Pemindahan ini sekaligus akhir dari masa beroperasinya Bandara Internasional Kemayoran dan digantikan oleh Bandara Soekarno-Hatta yang dulu bernama Jakarta International Airport Cengkareng.

Pada 31 Maret 1985 tepat pukul 00.00 WIB, seluruh penumpang yang sudah bording di Bandara Internasional Kemayoran diangkut ke Bandara Soekarno-Hatta.

Penumpang diangkut menggunakan bus karena seluruh jadwal penerbangan dari Bandara Kemayoran sudah dipindahkan ke Soekarno-Hatta.

Sejak saat itu lah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandar udara utama di Indonesia yang melayani penerbangan dari Jakarta.

Proses pembangunannya dimulai sejak tahun 1975. Desain bandara ini dibuat oleh arsitek terkenal dari Perancis, Paul Andreu. 

BACA JUGA:Wanita Cirebon Makin Glowing! Ini 4 Promo BRI di Bulan Agustus, Diskon 10 Persen, Freedom Is Glowing

BACA JUGA:Ibu Kota Jabar Tetap Bandung, Pusat Pemerintahan Cocok di Kertajati, Ada Bandara dan Terhubung Jalan Tol

Dengan konsep seni arsitektur berciri lokal, Paul Andreu kemudian menggabungkan desain tropis di antara lounge dan ruang tunggu.

Rencana awal dari pembangunan bandara ini adalah 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, 3 terminal domestik dan 1 terminal Haji.

Sejak awal pembangunannya, Bandara Soekarno-Hatta memang direncanakan untuk menggantikan Bandara Internasional Kemayoran. 

Oleh pemerintah, posisi Bandara Kemayoran dinilai terlalu dekat dengan pangkalan militer Indonesia yang yakni, Bandara Halim Perdana Kusuma.

Oleh karena itu, bandar udara utama di Jakarta digeser ke Cengkareng dan kini termasuk ke wilayah Tangeang, Provinsi Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: