Bukan Ibukota Baru, Tapi Jabar Utara Bakal Gantikan Bandung, Mencakup Wilayah Cirebon

Bukan Ibukota Baru, Tapi Jabar Utara Bakal Gantikan Bandung, Mencakup Wilayah Cirebon

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima penghargaan yang diserahkan Ketua Umum SPS Indonesia Januar P Ruswita dan Ketua SPS Jabar Yanto S Utomo (kanan). Foto:-Seno Dwi Prianto-Radarcirebon.com

Kang Emil menerangkan, jumlah penduduk Jabar saat ini sebanyak 50 juta. Menuju Jabar Juara di Asean atau Nasional, jelasnya, kuncinya hanya satu. Yakni melalui industrialisasi. 

"Negara ini rada kelewat dari pertanian. Industrinya nanggung, lompat ke revolusi komunikasi," jelasnya.

BACA JUGA:3 Pasar Legendaris di Kota Cirebon Berikut Ini, Pemerintah Akan Segera Terapkan Teknologi Terbaru

BACA JUGA:Panjang 46 Kilometer, Tol Indramayu Kertajati Bakal Diwujudkan, Jadi Penghubung Kawasan Segitiga Rebana

Yang dimaksud revolusi komunikasi oleh Emil yaitu start up atau aplikasi digital. Ia menyebut, Indonesia jadi salah satu negara dengan jumlah aplikasi terbanyak. 

"Segala diaplikasikan (dibuatkan aplikasi, red). Tapi handphone atau alatnya, buatan luar negeri. Tidak ada yang buatan Indonesia," jelasnya.

Selain HP, ia juga menyebut kendaraan dan teknologi lainnya. Konsep Rebana, imbuhnya, yaitu memulai ulang sesuatu. 

"Supaya kita menjadi bangsa yang melompat yaitu melalui rute industrialisasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, pertanian tidak bisa semerta-merta mensejahterakan. Ada keterbatasan teori. Tapi, katanya, industrialisasi bisa melompat. 

"Rebana itu agar Jabar jadi provinsi yang paling maju karena memiliki industrialisasi yang paripurna. Sekarang baru Karawang-Bekasi," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: