Cirebon Mendung 2 Hari, Apakah Terkait Modifikasi Cuaca Jakarta untuk 'Bilas' Polusi Udara? Begini Kata BMKG

Cirebon Mendung 2 Hari, Apakah Terkait Modifikasi Cuaca Jakarta untuk 'Bilas' Polusi Udara? Begini Kata BMKG

Langit di wilayah Cirebon terpantau mendung di pagi hari dalam 2 hari terkahir. Namun hal ini tidak terkait modifikasi cuaca di Jakarta, tetapi karena faktor alam dan angin kumbang.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wilayah CIREBON dan sekitarnya mengalami cuaca mendung dalam 2 hari terakhir atau Selasa dan Rabu, 22 - 23 Agustus 2023.

Kondisi mendung di wilayah Cirebon ini, sempat dikaitkan dengan rencana BRIN melakukan rekayasa cuaca di wilayah DKI Jakarta untuk 'bilas' polusi udara menggunakan hujan.

Kendati demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati menyatakan bahwa mendung di Cirebon dan sekitarnya tidak ada kaitannya dengan modifikasi cuaca yang dilakukan di wilayah Jakarta.

"Tidak ada kaitannya. Saat ini potensi angin kencang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, kepada radarcirebon.com, Rabu, 23, Agustus 2023.

BACA JUGA:Malaysia Menang Lawan Timor Leste, Indonesia Dipastikan Lolos Semifinal Piala AFF U-23

Dijelaskan dia, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara.

Perbedaan tersebut cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia pada periode musim kemarau serta faktor lokal seperti Gunung Ciremai yang menimbulkan adanya Angin Kumbang.

Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati hari ini arah angin umumnya dari  Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai  22 Knot atau 41 km/Jam.

BACA JUGA:2 Infrastruktur Global Besar di Metropolitan Rebana, Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban

Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan.

“Masih perlu diwaspadai adanya angin kencang akibat adanya angin kumbang, selama periode musim kemarau (hingga Bulan Oktober),” kata Faiz – sapaan akrabnya- saat dihubungi.

Seperti diketahui, dalam 2 hari terakhir setiap pagi hari cuaca di wilayah Cirebon terpantau mendung. Namun memasuki siang hari berangsur cerah.

Wilayah Cirebon sendiri dikenal memiliki karakteristik angin kumbang di musim kemarau. Ciri-ciri dari angin kumbang terjadi yakni terjadi di bulan Juli, Agustus, September dan awal Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: