Transfer Neymar Diusut, Rosell Pilih Mundur

Transfer Neymar Diusut, Rosell Pilih Mundur

BARCELONA - Barcelona diguncang kabar mengejutkan dalam upaya mereka mempertahankan posisi sebagai pemuncak klasemen Primera Division akhir pekan ini. Bukan terkait dengan teknis tim, melainkan pengunduran diri sang presiden, Sandro Rosell. Dalam sebuah konferensi pers kemarin, Rosell mundur dari posisi yang dijabatnya sejak 2003 itu. Alasannya tak lain karena pria 49 tahun itu terpojokkan terkait kasus transparansi biaya transfer Neymar dari Santos ke Barca -sebutan Barcelona- musim panas lalu. Rabu lalu (23/1), Hakim Pablo Ruz telah memerintahkan pengadilan untuk mengusut transfer Neymar menerima petisi yang diajukan fans sekaligus socio Barcelona, Jordi Cases. Itu setelah Cases menengarai fee Neymar bukan EUR 57 juta (Rp953 miliar) seperti yang dipublikasikan. Dari pemberitaan Mundo Deportivo, deal Neymar diklaim mencapai EUR 95 juta (Rp1,59 triliun) atau membuat penyerang asal Brasil itu menyandang status pemain termahal dunia. Sebagai catatan, pemain termahal dunia adalah Gareth Bale dengan fee EUR 91 juta (Rp1,5 triliun) kala diboyong Real Madrid dari Tottenham Hotspur juga pada musim panas lalu. Melambungnya fee Neymar tak lepas karena ada kesepakatan-kesepakatan lain di luar perekrutan pemain 21 tahun itu. Salah satunya ditengarai melibatkan perusahaan yang dibentuk Neymar dan ayahnya, Neymar da Silva Sr. Hanya, dalam keterangan perihal mundurnya, Rosell menolak karena terbelit kasus transfer Neymar. Dia hanya mengatakan keputusannya didasarkan karena alasan pribadi. Yakni, \"serangan\" yang diterima keluarganya selama menjabat presiden Barca. \"Saya dan keluarga saya menerima banyak serangan yang membuat saya berpikir kembali apakah masih layak untuk menjadi presiden Barca. Soal transfer Neymar, semua yang kami jelaskan ke publik sudah benar. Kritik terhadap saya benar-benar tidak adil. Karena itu, saya mengajukan pengunduran diri saya kepada dewan direksi Barcelona,\" jelas Rosell seperti dikutip Sport.es. Sebagai pengganti Rosell, Barca telah menunjuk wakil presiden bidang olahraga Josep Maria Bartomeu sebagai pengganti. Bartomeu akan menjabat hingga 2016 atau akhir dari periode di era kepemimpinan Rosell. Sebelum tersandung kasus transfer Neymar, Rosell tersandung banyak kasus yang belum terselesaikan di Brasil. Diantaranya membuat dokumen palsu dengan tujuan mengeruk keuntungan dari laga persahabatan antara Brasil melawan Portugal tahun lalu. Dana itu diterima Rosell lewat perusahaannya di Amerika Serikat dan Andorra. Ricardo Teixeira, mantan Presiden CBF (Federasi Sepak Bola Brasil) yang juga tersandung kasus korupsi, bahkan pernah membuat skema untuk membuat uang CBF terus mengalir ke perusahaan Rosell. Berbagai deal terselubung Rosell dan Teixeira pun sengaja ditutupi dengan akta jual beli properti di Rio de Janeiro. Rosell memang memiliki koneksi kuat di Brasil karena dia merupakan mantan perwakilan perusahaan appareal Nike di negara tuan rumah Piala Dunia 2014 tersebut. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: