Langkah Bandara Ngurah Rai Bali Mampu Hemat Biaya Energi, Bisa Ditiru BIJB Kertajati
Bandara Ngurah Rai memiliki PLTS yang akan menghemat penggunaan energi, dan langkah ini bisa saja ditiru Bandara Kertajati.-Zona EBT-radarcirebon.com
PLTS itu berupa photovoltaic power plant dengan kapasitas 155 kWp. Penggunaan PLTS ini turut berkontribusi terhadap penurunan gas karbondioksida (CO2) sebesar 119 ton.
Atas penghematan itu, Bandara Ngurah Rai dinobatkan menjadi pemenang kategori Energy Management in Buildings and Industries - Buildings - Large Buildings. Ajang tersebut digelar oleh ASEAN Energy Awards 2023 yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE).
ASEAN Energy Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di regional Asia Tenggara.
"Pertama-tama, kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Pencapaian yang diraih oleh salah satu bandara AP1, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, semakin menegaskan bahwa AP1 sebagai perusahaan pengelola bandara berkomitmen penuh dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui konservasi energi," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.
BACA JUGA:Listrik Tanpa Kedip, PLN UP3 Cirebon Sukseskan Kunjungan Kerja Wakil Presiden di Cirebon
Penghargaan ini sekaligus melengkapi capaian yang sebelumnya diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai di bidang manajemen energi. Bandara ini menyabet Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang diraih di tahun 2022.
"Serta Energy Management Insight Award yang diselenggarakan oleh The Clean Energy Ministerial (CEM) pada Juni 2023 lalu," ungkap Faik Fahmi:
Seperti diketahui, perusahaan KSO FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) dan PT Angkasa Pura Properti bersama PT Angkasa Pura I (Persero) mulai mengembangkan fasilitas MRO pertama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pencapaian ini menandai perkembangan FL Technics Indonesia yang cepat dan berkelanjutan yang didorong oleh pertumbuhan permintaan perjalanan global, dalam hal ini dipimpin oleh surplus industri penerbangan pasar Australia dan Asia sebagai target utamanya.
BACA JUGA:1 Bertahan, 4 Pulang, Febriyanti Masuk Tim Inti BK PON Jabar
Penandatanganan Kontrak Kerjasama ini dilakukan oleh ketiga pimpinan perusahaan. Yakni Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas; Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo; dan Direktur Komersial & Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Dendi T. Danianto.
Penandatangan tersebut berlangsung di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Agustus 2023 lalu.
Fasilitas MRO baru ini akan memiliki kapasitas sebanyak 6 pesawat berbadan sempit, yang didukung oleh berbagai fasilitas perbaikan penunjang serta perkantoran.
Sebagai tahap awal, FL Technics Indonesia dan Angkasa Pura Properti akan mengucurkan dana sebesar 32 juta Dollar AS untuk melakukan proyek pembangunan dan pengembangan MRO ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: