Hotman Paris Minta Panglima TNI Mau Bertemu Keluarga Korban Penganiayaan Oknum Anggota Paspampres

Hotman Paris Minta Panglima TNI Mau Bertemu Keluarga Korban Penganiayaan Oknum Anggota Paspampres

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Foto:-@hotmanparisofficial-Instagram

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Imam Masykur harus meregangkan nyawa akibat dianiaya oknum anggota TNI, tentu saja hal ini membuat Hotman Paris dengan timnya Hotman 911 bergerak.

Hotman Paris bersedia menjadi kuasa hukum pihak keluarga almarhum Imam Masykur pemuda asal Bireun, Aceh.

Imam Masykur tewas ini diduga diculik dan dianiaya oleh oknum Paspampres berinisial Praka RM dan dua anggota TNI lain

Dalam sebuah video yang diunggah Hotman Paris, pengacara kondang ini meminta kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk mengizinkan orang tua almarhum Imam Masykur untuk bertemu.

BACA JUGA:Siap-siap! Besok Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kanci Astanajapura Cirebon

“Halo bapak panglima TNI mohon berkenan kalau orang tua dari almarhum korban penganiaayan oleh oknum TNI didatangkan dari Aceh ke Jakarta untuk bertanya langsung kepada bapak, apa yang terjadi dan bagaimana proses hukumnya, apa tindakan hukum yang telah dilakukan terhadap oknum TNI yang diduga sebagai pelaku tersebut,” ujar Hotman Paris, Senin 28 Agustus 2023.

“Apakah bapak panglima TNI berkenan menerima orang tua almarhum datang ke Jakarta untuk bertemu dengan bapak,” tambahnya.

“Kami sudah diminta sebagai kuasa dari keluarga, tim Hotman 911 akan bekerja sama dengan pengacara yang berdomisili di Aceh, Solidaritas,” tutup Hotman.

Sebelumnya diberitakan, Imam Masykur (25) merupakan seorang warga Bireuen, Aceh meninggal dunia diduga pasca diculik dan disiksa oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden berinisial Praka RM.

Hal tersebut viral di media sosial Instagram @rakan_aceh yang menyebut korban sempat menelepon keluarga dan minta dikirim uang Rp 50 juta.

BACA JUGA:Bunga Mulai 3 Persen Pertahun, Berikut Tabel Simulasi dan Syarat Pinjaman Kur BRI 2023 Terbaru

Dalam video yang diunggah terseut korban sempat mengatakan, apabila uang telat dikirim, maka korban bakal dibunuh.

Saat itu Masykur menelepon keluarganya dam meminta agar ibunya segera menyiapkan uang 50 juta rupiah agar tidak dibunuh.

“Oi kirim 50 juta cepat, cepat kirm uang 50 juta,” suara Masykur sambil menangis.

Bukan sampai di situ saya, merasa permintaannya tidak dituruti, dengan sadis pelaku juga mengirimkan video penganiayaan Maskur pada keluarga agar segera mengirimkan uang 50 juta rupiah.

Ibu korban yang bernama Fauziah juga membenarkan kejadian penculikan dan penganiayaan yang dialami anaknya itu hingga tewas.

BACA JUGA:Termasuk Daerah Rawan Bencana, Tiga Kampung di Kuningan Ditinggal Penduduknya

“Tanggal 12 menelephon dia dan meminta uang 15 juta rupiah dan mengatakan jika dirinya ditangkap,” terang Fauziah.

“Kemudian dia juga kirimkan video dan mengatakan hal yang sama dan tidak lama kemudian juga kembali menelephone serta mengatakan ‘mama kirimkan duit, saya dipukul, gak tahan lagi, kirimkan duit 50 juta rupiah,” tuturnya.

Fauziah juga mengatakan bahwa dirinya kemudian mencoba untuk mengontak anaknya dan yang mengangkat adalah tersangka.

“Dia bilang kalau sayang ke anak kirimkan duit dan saya bilang jangan pukuli lagi nanti saya carikan duit,” tukas Fauziah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase