Di Greged dan Mundu, Angka Perkawinan Anak Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Di Greged dan Mundu, Angka Perkawinan Anak Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

BACA JUGA:Jadi Kado Terakhir Bupati Acep Purnama untuk Warga Kuningan, Bangun Jalan Cipari-Cisantana

"Masih banyak pernikahan anak yang tidak tercatat, ada 483 pernikahan dispensasi, tetapi saya menyakini masih banyak pernikahan anak yang tidak tercatat," sebut Ayu.

Di tempat yang sama, Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK RI, Woro Sri Hastuti Sulistyaningrum ST MIDS mengatakan, dipilihnya Kabupaten Cirebon ini, karena angka kemiskinan dan stunting serta pernikahan anak masih cukup tinggi, meski setiap tahun angka tersebut mengalami penurunan.

Menurut Sri, ini menjadi kolaborasi Kemenko PMK dan Pemkab Cirebon untuk mengatasi dan menekan angka pernikahan anak.

"Kalau kita lihat prosentase memang tidak terlalu tinggi, bahkan kalau kita lihat untuk pernikahan anak di Jawa Barat sedikit dari rata-rata nasional."

BACA JUGA:Cegah Kematian Bayi dan Balita Akibat Diare, Kemenkes Imbau Lakukan Imunisasi Rotavirus

"Tetapi, kalau kita masuk ke Cirebon jumlahnya cukup besar, sehingga kenapa, hal ini mendasari kami untuk masuk ke Cirebon," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, pencegahan pernikahan anak bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas semua pihak. 

Bahkan pihaknya akan menggandeng akademisi dan swasta untuk ikut andil dalam penangganan pernikahan anak.

"Kita juga melibatkan akademisi dari perguruan tinggi, serta kami mengundang pihak Swasta," tutur Sri.

BACA JUGA:Yetty Rachmawati, Bobotoh Kuningan yang Lahirkan Kapten Timnas Indonesia Rachmat Irianto

"Kami berharap, CSR yang dimiliki swasta juga diarahkan kepada pencegahan pernikahan anak, seperti memberikan edukasi."

"Karena semakin masif kita bergerak dan memperlihatkan, harapannya masyarakat terbuka agar tidak memaksa anaknya untuk menikah muda," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase