Avezbek Juara Catur Non Master

Avezbek Juara Catur Non Master

CIREBON – Lima cabang olahraga (cabor) dipertandingkan dalam memeriahkan HUT ke-16 PT Jasa Marga Palimanan-Kanci (Palikanci), Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/1). Empat cabor hanya diperuntukkan bagi karyawan internal PT Jasa Marga yakni bulu tangkis, tenis lapang, tenis meja dan futsal. Sedangkan untuk umum, digelar turnamen catur non master se-Pulau Jawa Pertandingan catur bertempat di lapangan tenis, kompleks kantor Jasa Marga, Ciperna, Kabupaten Cirebon. Event kedua sejak digelar perdana tahun lalu itu diikuti 124 pecatur non master se-Pulau Jawa. Bahkan, ada satu peserta dari Uzbekistan, Avazbek. Avazbek adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi ternama di Bogor. Pemuda 24 tahun itu mengikuti program pertukaran pelajar. Keikutsertaan Avazbek dalam turnamen rupanya tidak sia-sia. Dia jadi juara pertama setelah bertanding dengan sistem swiss tujuh babak dan tak terkalahkan. Avazbek meraih victori poin (VP) 6,5 dan bucholz (BH) 23,5. Diikuti Yusuf (Kota Tangerang) di peringkat kedua dengan VP=6, BH=23 dan Samsul (Majalengka) di peringkat tiga dengan VP=6 dan BH=22. GM PT Jasa Marga Palikanci Dadang Sumaryana mengatakan, dipilihnya catur untuk peserta umum karena pihaknya memiliki tim catur. Nantinya, ti mini disiapkan untuk mengikuti turnamen catur antarcabang dan anak perusahaan se-Indonesia. “Turnamen ini kita gelar sekaligus untuk menguji kemampuan dan menambah jam terbang tim catur Jasa Marga,” ujarnya. Dadang berharap melalui turnamen tersebut eksistensi PT Jasa Marga Palikanci semakin diterima masyarakat Kabupaten Cirebon. Yang paling utama, lanjutnya, berkontribusi dalam melakukan pembinaan olahraga catur di wilayah III Cirebon. “Kita gelar turnamen untuk non master karena kami ingin menggali potensi dari lapisan yang terbawah. Sehingga, bakat-bakat terpendam tergali secara bertahap,” terangnya. Sementara itu, Ketua Harian Percasi Kabupaten Cirebon Asep Komara menyambut gembira digelarnya turnamen tersebut. Menurut Asep, Percasi merasa terbantu, khususnya dalam menciptakan iklim kompetisi yang baik dalam komunitas catur Kabupaten Cirebon. “Pecatur-pecatur pemula kita butuh ajang untuk mengasah kemampuan. Tentu event semacam ini sangat kami harapkan. Semoga turnamen ini jadi agenda rutin setiap tahun,” harapnya. Meski pecatur Kabupaten Cirebon gagal meraih prestasi maksimal, Asep mengaku tidak kecewa. Menurutnya, meski non master, peserta memiliki kualitas cukup baik. “Apa pun hasilnya, pecatur-pecatur pemula yang diturunkan Percasi diharapkan mendapat pelajaran berharga,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: