Wisata Gang, Ciri Khas Kota Cirebon, Bukan Mirip Dolly, Tapi 'Harta Karun' Masa Lalu
Pedati Gede Pekalangan salah satu destinasi wisata gang di Cirebon.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Ketika Luluk Sofiatul Jannah Menangis Minta Maaf, Orangtua Siswi Magang yang Dibentak Jadi Sorotan
The Gate of Secret sudah beberapa tahun diluncurkan. Branding pariwisata Kota Cirebon ini konon mengandung makna yang dalam.
Tapi hingga hari ini saya masih belum tahu realisasi dari semboyan itu. Apa yang menjadi “pintu rahasia” Kota Wali ini? Seperti apa penjabarannya?
Pemetaan itu penting agar motto tidak hanya sekadar semboyan. Harus bisa dioperasionalkan dalam kegiatan sehari-hari. Bila perlu ada skala prioritas, mana yang didahulukan atau yang diutamakan.
Mapping pariwisata tentu dimulai dari apa saja keunggulannya? Bagaimana daya tariknya? Mana yang hanya biasa-biasa saja? Juga apa kekurangannya?
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Ketua DPRD Apresiasi Kunjungan Pengurus PWI
Yang juga penting siapa melakukan apa? Pemerintah melakukan apa? Masyarakat mengambil peran di mana?
Sebab, membangun pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat harus dilibatkan.
Dari sisi keunggulan obyek wisata, Kota Cirebon sepertinya agak sulit menonjolkan alam. Justru wisata alam kita ini agak tertinggal.
Kota berada tepi laut tapi sulit melihat pantai. Bahkan wisata pantai kita di bawah rata-rata nilainya. Alias tidak menarik.
BACA JUGA:Dampak Kemarau Harga Beras Naik
Cenderung kumuh. Kecuali kita bisa membuat narasi yang hebat pantai-pantai kita. Atau membangun besar-besaran dengan wisata pantai yang modern. Tapi itu butuh anggaran yang besar pula.
Menonjolkan kuliner? Di tempat lain juga menjamur wisata kuliner. Biasanya wisata ini hanya ikutan. Jika ada daya tarik wisata, kuliner akan mengikuti.
Dan khusus wisata kuliner kita sudah sangat khas dan terkenal. Jamblang, empal, lengko, tahu gejrot, dan docang, sudah banyak yang tahu. Tinggal inovasinya saja.
Wisata belanja? Tak usah repot-repot. Sudah menjamur. Swasta sudah bergerak sendiri. Pemerintah tinggal mendukungnya saja. Bahkan banyaknya pusat perbelanjaan, Cirebon sering dijuluki Kota 1.000 Mal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: